
KAMPUNGBERITA.ID – Survei mengejutkan tentang Pemilihan Guberbur (Pilgub) Jawa Timur dirilis survei lembaga survei Indonesia Network Election Survei (INES). Dimana, INES menyebut sebanyak 37,6 persen masyarakat Jatim belum mengetahui adanya Pilgub Jatim 2018. Padahal, gelaran tersebut berselang 10 bulan ke depan.
Survei yang digelar pada 7-19 Agustus 2017 meliputi 38 kabupaten/Kota di Jatim dengan metode multistage random sampling, mengambil 2.964 responden dengan margin of error 1,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Populasi survei ini adalah warga Jatim yang punya hak pilih dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2014 sebanyak 30,6 juta.
Direktur Eksekutif INES, Sutisna mengatakan, saat responden ditanya tentang Pilgub Jatim 2018, ternyata masyarakat yang mengetahui sebanyak 62,4 persen.
”Itu berarti sekitar 37,5 persen sisanya belum mengetahui sama sekali mengenai pelaksanan Pilgub Jatim,” katanya saat merilis hasil survei Pilgub Jatim 2018, di Gedung Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) cabang Jawa Timur, Sabtu (26/8) kemarin.
Sutisna mengatakan, fakta tersebut mengartikan pelaksanaan Pilkada Jatim tahun depan belum tersosialisasi dengan baik. Hal ini, kata dia, perlu disikapi penyelenggara pemilihan umum kepala daerah agar lebih gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Dia menambahkan, masyarakat berhak tahu mengenai pesta demokrasi tersebut mengingat mereka punya fungsi legitimasi Pemilukada. Terlebih, sampai saat ini masyarakat masih menunggu perkembangan untuk menentukan siapa kepala daerah yang akan dipilih.
”Penting disosialisasikan terus agar partisipasi masyarakat tinggi,” katanya.
Dalam survei juga disebut ada empat tokoh yang paling dikenal masyarakat Jatim. Keempat orang itu, yakni La Nyalla Mattaletti yang berada posisi pertama tingkat keterkenalan mencapai 81,2 persen, kemudian disusul Khofifah Indar Parawansa sebesar 76,4 persen, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul 75,3 persen, dan Tri Rismaharini 72,3 persen. KBID-NAK