KAMPUNGBERITA.ID-Anggota DPRD Kota Surabaya periode 2024-2029, ini Baktiono mendampingi pasangan Bakal Calon Gubernur (Bacagub)dan Bakal Calon Wakil Gubernur (Bacawagub) Jatim, Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) menghadiri acara jalan sehat dengan tema ‘Sehat dan Jalan-Jalan Tepi Laut’ yang digelar Aliansi Masyarakat Peduli Surabaya (AMPS) di halaman Sentra Ikan Bulak (SIB) Kenjeran, Minggu (15/9/2024) pagi.
Pada kesempatan itu, Baktiono menyampaikan bahwa warga pesisir Surabaya rindu dengan sosok Bu Risma, sapaan Tri Rismaharini.
“Begitu dengar ada jalan sehat yang akan dihadiri Bu Risma, mereka sangat antusias mengikuti acara tersebut, “ujar Baktiono.
Lebih jauh, politisi senior PDI-P ini menjelaskan, tidak hanya warga Surabaya saja yang ingin Bu Risma terpilih menjadi gubernur, tapi juga warga Jatim, karena mantan Menteri Sosial (Mensos) RI ini dikenal sebagai sosok yang apa adanya. Yang diomongkan pasti diwujudkan.
Baktiono menjelaskan, Bu Risma merasa prihatin atas persoalan pendidikan di Surabaya. Apalagi, banyak warga yang mengeluh dan berkirim surat kepadanya, meski sudah tidak menjabat Wali Kota Surabaya lagi.
“Ya, warga Surabaya keluhkan sekolah SMA/SMK masih bayar. Ijazah juga ada yang ditahan karena wali murid tak mampu melunasi SPP, dan Bu Risma sering membantu itu, “ungkap dia.
Karena itu, lanjut dia, Bu Risma dan Gus Hans akan mewujudkan pendidikan gratis (SMA/SMK) jika diberi amanah oleh rakyat Jatim menjadi gubernur dan wakil gubernur. Itu pasti diwujudkan.
Apalagi, kata Baktiono, dulu Surabaya dijadikan percontohan nasional dengan wajib belajar 12 tahun. Mulai sekolah SD, SMP, dan SMA gratis, baik swasta maupun negeri dan bahkan Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD).
Tidak itu saja, beber dia, ketika SMA/SMK masih dikelola Pemkot Surabaya, para guru, guru tidak tetap (GTT) maupun P3K penghasilannya di atas UMK Kota Surabaya, karena upah minimum sektoral itu minimal lima persen di atas UMK, karena mereka (para guru) memiliki keahlian khusus.
“Sekarang ini para guru banyak yang mengeluh. Ketika kewenangan SMA/SMK diambil alih Pemprov Jatim, mereka hanya dapat 60 persen dari UMK, “jelas dia.
Persoalan-persoalan seperti di atas, kata Baktiono harus ditangani oleh seorang pemimpin yang berani, cekatan, trengginas, dan jujur seperti Bu Risma.
Ditanya soal cara meningkatkan elektabilitas pasangan Risma-Gus Hand untuk mengejar ketertinggalan dari pasangan petahana Khofifah-Emil Dardak yang didukung banyak partai politik, Baktiono menegaskan, PDI-P akan terus mensosialisasikan pasangan kan pasangan Risma-Gus Hans ke masyarakat secara masif Bahkan, sudah disampaikan kemana-mana bahwa bacagub yang nanti bisa mengatasi persoalan-persoalan pendidikan, kesehatan dan lain-lain adalah Bu Risma.
“Kita semua tahulah jejak Bu Risma itu seperti apa, baik ketika menjabat Wali Kota Surabaya maupun Menteri Sosial. Makanya, ayo coblos Bu Risma-Gus Hans pada Pilkada Serentak, 27 November 2024,” tandas dia seraya menambahkan semua kader PDI-P akan fokus untuk pemenangan Eri Cahyadi-Armuji (Er-Ji) di Pilkada Surabaya 2024, dan pasangan Risma-Gus Hans di Pilgub 2024.
“Kalau kita kampanye Er-Ji, juga akan kampanyekan Bu Risma-Gus Hans. Begitu pula sebaliknya,” tandas dia.
Terkait Er-Ji yang menjadi calon tunggal dan akan melawan kotak kosong, Baktiono menegaskan, Er-Ji ini kan programnya jelas, untuk kemajuan dan kesejahteraan warga Surabaya.
“Programnya jelas dan sudah dirasakan warga Surabaya. Di antaranya, berobat hanya cukup tunjukkan KTP. Kalau yang lain menangani seperti itu, ya akan butuh waktu yang luar biasa lama. Untuk itu pilihlah Er-Ji,” pungkas Baktiono.KBID-BE