Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Kementerian PUPR memastikan bahwa ruas jalan tol yang ada di Jatim bisa difungsikan pada H – 7 lebaran.
Kepastian ini setelah BBPJN VIII melakukan sidak bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), PT Solo Ngawi Jaya (SNJ), PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ), PT Marga Harjaya Infrastruktur (MHI), PT Jasa Marga Surabaya Mojokerto (JSM) dan PT Trans Marga Jatim melakukan survei kesiapan tol untuk jalur lebaran 2017.
“Kondisi jalan tol secara umum sudah baik beberapa ruas sudah di beton, ada juga yang masih urukan melewatinya seperti off road, namun yang menjadi perhatian serius yaitu penyelesaian jembatan Brantas di Kertosono yang belum ada Abutment dan jembatan Karang Pilang di Mastrip Surabaya yang belum terhubung,” ujar Kepala BBPJN VIII Ketut Darmawahana.
Ia menjelaskan, adapun ruas yang dioperasikan, yaitu Tol Solo-Ngawi memiliki panjang 90,27 Km yang akan difungsional yaitu ruas IC Kertosuro-SS Karanganyar (Segmen Solo-Karanganyar) panjang ruas 20,90 Km fungsional 10,00 Km.
Seksi 1 (Solo-Mantingan) Segmen Karanganyar-Sragen Panjang ruas 13,80 fungsional 13,80 Km, Seksi 1 (Solo-Mantingan ) Segmen Sragen – Mantingan Panjang ruas 21,35 Km fungsional 21,35 Km dan Seksi 2 Mantingan-Ngawi Panjang ruas 34,20 Km fungsional 20,00 Km.
Ngawi–Kertosono memiliki panjang 86,90 Km yang akan difungsionalkan yaitu Seksi I ( Ngawi IC –Madiun IC ) Segmen Klitik–Gulungan Panjang 20,00 Km fungsional 11,00 Km, Seksi II (Madiun IC –Caruban IC) Segmen Sawahan–Kedung jati Panjang 8,45 Km fungsional 6,00 Km, Seksi III ( Caruban IC –Nganjuk IC ) Segmen Purworejo-Wilangan panjang 21,06 Km fungsional 18,07 Km.
Kertosono-Mojokerto memiliki ruas 40,50 Km yang akan di fungsionalkan yaitu Seksi II Jombang–Mojokerto Barat P 19,70 Km Operasional 19,70 Km, Seksi II Jembatan Brantas–Pendekat panjang 0,2 Km Operasional 0,2 Km. Mojokerto-Surabaya memiliki 36,47 Km yang akan difungsionalkan yaitu Seksi IB Sepanjang-WRR panjang 4,3 Km fungsional 4,3 Km, Seksi II WRR -Driyorejo panjang 5,07 Km fungsional 5,07 Km dan Seksi III Driyorejo Kriyan panjang 6,1 Km fungsional 6,1 Km. Gempol–Pasuruan memiliki panjang 34,15 Km yang akan difungsionalkan yaitu Seksi 1 Segmen Bangil –Rembang sepanjang 7.1 Km.
Ia menambahkan, rencananya pengoperasian arus mudik searah, mulai dapat dilewati pada 19 – 25 juni 2017 dan arus balik 26 juni s/d 2 juli 2017. “Untuk kenyamanan kondisi jalan minimal sudah Lean Concrete ( lantai kerja dengan perkerasan cor) dengan tebal 10 cm dan lebar 7 cm dan tol nanti akan diberi penerangan tol di buka pada siang hari yaitu mulai jam 06.00 sd 17.00 WIB,” ujarnya