KampungBerita.id
Madrasah Teranyar

Doakan para Pendahulu, Formasi MINU Kiai Mukmin Gelar Istigotsah

Formasi Minu KH Mukmin Sidoarjo saat menggelar doa bersama.@KBID2019

KAMPUNGBERITA.ID – Setiap orang tua selalu mendambakan putra-putrinya menjadi anak yang sholeh, sukses dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Hal itu bisa dilakukan dengan banyak hal. Di Sidoarjo, Jawa Timur, Forum Komunikasi Wali Siswa (FORMASI) Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) KH. Mukmin Sidoarjo, mengadakan kegiatan doa bersama dan istighotsah, di halaman madrasah setempat, Sabtu (7/9).

Ketua FORMASI, Anita Kuswahyuni mengatakan, selain untuk mendoakan anak-anak agar diberikan kemudahan dalam proses belajar mengajar, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendoakan para pendahulu NU, wali siswa dan bapak ibu guru. Kegiatan ini rutin diadakan setiap tiga bulan sekali, menjelang Penilaian Tengah Semester dan Penilaian Akhir Semester (PTS dan PAS).

“Pertama tujuannya adalah untuk mendoakan anak-anak, supaya dalam proses belajar mendapatkan ilmu yang berkah, manfaat dunia akhirat, berprestasi. Serta masing-masing wali siswa, guru-guru, ulama pendahulu dari NU dan ibu-ibunya juga mendapatkan ilmu,” kata Anita.

Menurutnya, kegiatan ini juga bertujuan untuk menjalin silatutahmi antar wali siswa, yang setiap hari tidak pernah ketemu. Pihaknya berharap, melalui doa bersama dan istighotsah ini, putra-putrinya mampu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Semoga kita semua secara bersama-sama semakin meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Semakin termotifasi dengan apa yang didapatkan di sekolah, sehingga bisa diteruskan di rumah masing-masing, untuk senantiasa mendoakan putra-putrinya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala MNU KH Mukmin, Nurul Hamamah mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh Forum Komunikasi Wali Siswa ini. Pasalnya, orang tua bisa terlibat langsung untuk memberikan pendampingan kepada anak-anaknya, serta dapat menjalin komunikasi dengan pihak sekolah.

“Agar komukasi antar sekolah dengan wali murid terjalin dengan baik dan tidak ada mis komunikasi. Sekolah tidak akan bisa berjalan dengan baik tidak, jika tidak ada dukungan dari wali siswa, baik dalam pembelajaran ataupun lainnya,” kata Nurul Hamamah.

Ia menjelaskan, FORMASI merupakan bentukan dari komite sejak 2008 silam. Dengan dibentukanya forum ini, program orang tua siswa maupun madrasah bisa berjalan baik.

“Sejak berdirinya forum wali siswa, banyak kegiatan yang dilakukan. Terutama istighotsah yang dilaksanakan setiap tiga bulan sekali. Seiiring berjalannya waktu, akhirnya tercetus untuk mengadakan ngaji rutin yang dilaksanakan setiap Kamis siang dan Jumat pagi untuk wali siswa. Mereka belajar membaca Al-Qur’an dan mengaji ilmu fiqih yang disampaikan oleh perwakilan guru MINU KH Mukmin,” jelasnya.

Dengan adanya program-program yang sudah dijalankan oleh wali siswa, mampu meningkatkan kualitas pendidikan maupun agama. Karena wali siswa bersentuhan langsung dalam mendampingi putra putrinya belajar, seperti mengaji Al-Quran. Yang mana setiap harinya orang tua belum bisa mendapingi mengaji di rumah setelah maghrib, akan tetapi dengan program yang sudah berjalan ini, semuanya dapat berlangsung dengan baik.

Istighotsah dan doa bersama ini tak hanya dilakukan jelang ujian semata, tapi juga dilakukan untuk mendoakan siswa, keluarga, kemajuan dan keberkahan pendidikan yang ada di MINU KH Mukmin.

“Sesuai program yang ada, tidak hanya dilakukan ketika PTS dan PAS, kami juga melakukan kerja kelompok guru (KKG), memberikan pembinaan, pelatihan kepada bapak ibu guru. Hal ini tidak lain untuk meningkatkan mutu guru dan kemandiriannya. Sehingga kinerja dan keiinginan guru untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak, para guru yang berlandaskan Aswaja dapat tercapai.

Dari pantauan di lokasi, ratusan orang tua siswa dengan khusu’ dan khidmat membaca istighotsah dan doa bersama. Acara ini juga dimeriahkan dengan menampilkan beragam kreatifitas anak-anak seperti paduan suara, al-banjari, istighotsah, doa bersama serta ceramah agama yang disampaikan Ustadzah Hj. Chasibatun Ni’mah dari Sidoarjo, atau yang biasa dikenal Bu Nyai Cecep. KBID-TUR

Related posts

Pekerjaan Lanjutan JLLB Sememi Senilai Rp 50 M Masuk Proses Lelang

RedaksiKBID

Curhat Kondisi Bangsa, Sejumlah Tokoh NU Kultural Jatim Sambangi Rizal Ramli

RedaksiKBID

Gubernur Jatim Resmi Buka Porprov VI Jatim di Stadion Surajaya

RedaksiKBID