KampungBerita.id
Kampung Raya Peristiwa Surabaya Teranyar

Eri Cahyadi Tegaskan Rp 3 Triliun dari APBD Surabaya 2023 untuk Pemberdayaan UMKM

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.@KBID-2022

KAMPUNGBERITA.ID-APBD Kota Surabaya 2023 akan alokasikan dana sebesar Rp 3 triliun untuk pemberdayaan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Surabaya.

Hal ini disampaikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi usai rapat Paripurna, Rabu (7/9/2022).
” Dari kekuatan APBD Surabaya 2023 Rp 10,3 triliun, sebesar Rp 3 triliun akan kita berdayakan untuk UMKM. Ini memang sudah disepakati Pemkot dan DPRD Surabaya,” ujar dia.

Eri Cahyadi menginginkan warga Surabaya ke depannya tidak hanya berharap bantuan dari pemerintah. Warga Surabaya harus bisa bangkit, mandiri, dan mengentaskan kemiskinan dengan cara bergotong royong menggunakan dana APBD.

Eri Cahyadi menyebut UMKM akan terus menjadi pilar ekonomi Kota Surabaya. “Kita ingin UMKM Surabaya semua bergeliat, penuhi aspek persyaratan seperti perizinan-yang juga pasti akan dibantu dinas terkait,” tandas dia.

Sementara itu dalam Perubahan APBD 2023, Eri Cahyadi menyatakan ada penambahan sekitar Rp 200 miliar. Menurut dia, ada beberapa perubahan. Misalkan yang semula masuk belanja modal, berubah menjadi barang jasa.

“Seperti aset yang bukan milik pemkot, contohnya ketika ada perbaikan kampung dan jalan yang bukan jalan pemerintah, maka belum atau tak seharusnya masuk belanja modal. Tapi masuk ke belanja barang dan jasa,” ungkap dia.

Eri Cahyadi menambahkan, dalam Perubahan APBD Kota Surabaya 2023 telah disepakati waktu pembahasan dengan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Surabaya dan Pemkot Surabaya memang digunakan untuk Universal Health Coverage (UHC), yakni mengkaver warga Surabaya.

Ditanya soal penyertaan modal Rp 70 M, Eri Cahyadi menjelaskan, penyertaan modal itu sebenarnya untuk penguatan di BUMD. Lantaran saat pembahasan dengan komisi di DPRD Kota Surabaya, ada beberapa catatan-catatan untuk BUMD, terkait penyertaan modal.

Usulan sudah kita masukkan dan akan dibahas di komisi terkait dengan BUMD ini. Kami berpikir ada BUMD yang kita lebur dan ada BUMD yang tetap berjalan, ini agar tetap efektif. Karena ada BUMD yang jalannya klunak-klunuk seperti onta, jadi  enggak bisa selesai selesai,” pungkas dia. KBID-BE

Related posts

Disperindag Kabupaten Mojokerto Garap Ruang Terbuka Hijau dan Rest Area

RedaksiKBID

Ratusan Pengungsi Korban Gempa Palu-Donggala Tiba di Juanda

RedaksiKBID

Khofifah Berupaya Tingkatkan Kualitas Asupan Gizi Masyarakat

RedaksiKBID