KampungBerita.id
Kampung Bisnis Kampung Raya Surabaya Teranyar

Harga Elpiji 3 Kg Naik, Beban Wong Cilik Makin Berat

Rizki Wanda Budiman.@KBiD-2025.

KAMPUNGBERITA.ID-Setelah kenaikan PPN 12 persen di awal tahun baru, kini masyarakat harus mengetatkan ikat pinggang akibat adanya kenaikan Liquefied Petroleum Gas (LPG) atau elpiji melon 3 kilogram (kg)

Mulai Rabu (15/1/2025), harga gas elpiji 3 kg mengalami kenaikan. Dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji 3 kg naik dari Rp 16.000 menjadi Rp 18.000 per tabung. Bahkan di beberapa pasar tradisional, harga elpiji 3 kg menyentuh hingga Rp 20.000 per tabung, bahkan ada yang lebih.

Situasi ini mengundang keprihatinan para elemen masyarakat di Kota Surabaya, di antaranya Rizki Wanda Budiman, pemerhati sosial wong cilik Arek Nom Suroboyo. Menurut dia, kenaikan ini tentu membebani rakyat, khususnya rakyat kecil.

“Setelah PPN naik 12 persen, sekarang elpiji 3 kg ikut naik juga. Lalu setelah ini apalagi? Ada lagi? Ini tentunya menjadi beban bagi rakyat kecil,” ujar dia.

Mas Rizki panggilan akrab Rizki Wanda Budiman, yang paling berdampak atas kenaikan ini adalah para pelaku usaha, khususnya UMKM-UMKM skala kecil yang menjual konsumsi masyarakat setiap hari. Misalnya pedagang gorengan, PKL yang menjajakan makanan, warung-warung tegal, serta warung-warung kopi.

“Para pedagang ini yang paling memiliki dampak damage-nya (skala) yang paling besar. Di satu sisi para pedagang harus mencari untung, tapi di sisi lain mereka tidak mau kehilangan konsumen atau pelanggan kalau harga jual dinaikkan,” jelas Mas Rizki.

Untuk itu, dia berharap pemerintah memiliki alternatif-alternatif atas solusi yang muncul dari efek kenaikan elpiji 3 kg. Mas Rizki menegaskan, jangan sampai kenaikan ini malah menjadi bumerang, yang akhirnya membunuh pertumbuhan ekonomi yang mulai bangkit setelah sekian lama terhenti akibat pandemi Covid-19.

“Pemerintah harus bijaksana dan bisa memberikan alternatif-alternatif solusi atas dampak kenaikan ini untuk rakyat, sehingga kebangkitan ekonomi ini bisa terus tumbuh tanpa halangan,”tandas dia.

Dia menyatakan, jangan sampai dengan adanya kenaikan ini malah membuat ekonomi rakyat kecil terhenti, dan bahkan jangan sampai membunuh pertumbuhan UMKM yang baru,” pungkas dia

Sementara sebelumnya

Kenaikan harga elpiji 3 kg ditetapkan melalui SK Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono No 100.3.3.1/801/KPTS/013/2024.
Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus memastikan kenaikan HET tersebut murni keputusan Pj Gubernur Jawa Timur.

Area Manager Comm, Rel and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi mengatakan, kenaikan ini mempertimbangkan beberapa kondisi. Di antaranya adalah HET di provinsi tetangga, yakni Bali, Jawa Tengah, serta DIY Yogyakarta, yang sudah naik lebih dulu dengan harga yang sama. KBID-BE

Related posts

Pj Bupati Sidoarjo Minta Jangkauan Tracing Diperluas

RedaksiKBID

Terkendala Jaringan, Simulasi UNBK Kepulauan Digelar di Persawahan

RedaksiKBID

Realisasi Pendapatan Rendah, Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya Dorong Wali Kota Terbitkan Tim Gugus Tugas Pengawasan Apartemen

RedaksiKBID