KAMPUNGBERITA.ID – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi berharap para santri di Indonesia kreatif dalam mengembangkan potensi diri mereka. Menurutnya, tidak hanya pandai baca kitab kuning, namun santri juga harus bisa mengembangkan potensi yang ada pada dalam dirinya.
“Santri itu tidak hanya pandai kitab kuning dan baca Alquran, banyak potensi yang harus digali,” kata Cak Imam sapaan akrab Menpora saat menghadiri Maulud Nabi Muhammad SAW di PP Arroudloh, Tambak Rejo, Paserepan, Pasuruan (20/11).
Pria yang meraih gelar Doktor Honoris Causa (DRHC) dari Universitas Islam Sunan Ampel (UINSA) itu mengatakan, santri memiliki multitalenta yang belum disadari masing-masing individu. Untuk itu, kata dia, proses kreatifitas dalam berkarya menjadi cara menggali potensi diri.
Dia menyontohkan, banyak santri yang mahir berolahraga terutama sepakbola justru saat di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) tidak tersedia lapangan sepak bola. Mereka, kata dia, sebisa mungkin berkreasi agar bisa bermain bola dengan memanfaatkan fasilitas seadanya.
”Terbukti, saat kita gagas Liga Santri yang diikuti 800 Pesantren se-Indonesia, taktik dan siasat santri saat main bola, sangat luar biasa meskipun tanpa pelatih. Hingga Presiden FIFA kagum melihat kehebatan Santri saat pertandingan sepak bola,” kataya.
Padahal, imbuhnya, saat berada di lingkungan pesantren para santri bermain sepak bola hanya sekadar buat pelampiasan kejenuhan mereka dalam beraktifitas di Pondok. ”Mereka merasa jenuh kepingin sepak bola tidak ada bola, akhirnya kain bekas sarung yang dibikin mirip bola pun bisa dipaki untuk bermain sebagai gantinya bola,” ujar Menpora membuat mereka yang hadir tertawa.KBID-NAK