KampungBerita.id
Kampung Raya Surabaya Teranyar

RPH Siap Direlokasi ke Banjar Sugihan, Tapi Harus Bertahap

Dirut PD RPH, Fajar Arifianto Isnugroho.@KBID-2022

KAMPUNGBERITA.ID-Pasca terbitnya SK Wali Kota tentang Pengembangan RPH di Lokasi Baru Banjar Sugihan, kini manajemen PD Rumah Potong Hewan (RPH) sedang mematangkan rencana relokasi itu bersama Badan Pengawas (Bawas) yang baru.

“Karena kemarin kami sibuk menangani penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak, sehingga baru sekarang kita respons,” ujar Dirut RPH, Fajar Arifianto Isnugroho, Selasa (9/8/2022).

Dia mengatakan, dengan adanya Bawas baru, pihaknya segera berkoordinasi untuk penunjukan konsultan pindah RPH. Saat ini sudah diseleksi konsultannya dan sedang berjalan time schedule.
“Nanti hasil seleksi kita sampaikan ke pemkot,”imbuh dia.

Lebih jauh, dia menjelaskan, untuk RPH di Banjar Sugihan nanti, rencananya untuk lokasi pemotongan B2 (babi) dulu. Dan, nanti pindahnya bertahap.
“Yang jelas, pengembangan RPH di lokasi baru Banjar Sugihan sedang berjalan. Tahapannya? Pemkot Surabaya sedang menyeleksi peserta tender. Ini teknisnya di pemkot, kami tidak begitu paham. Kita hanya diminta menyiapkan rencana pindah dan menghitung biaya pindahnya,” ungkap dia.

Ditanya soal besarnya biaya relokasi, Fajar mengaku belum tahu. “Kami masih menunggu konsultan. Ini karena konsultan lagi mendalami dan menghitung semuanya. Kalau kita pindahnya bertahap nanti akan ketemu angkanya. Sementara kita baru akan bertemu dengan konsultan pindah minggu depan,” tandas dia.

Lebih jauh, dia menjelaskan, lahan untuk RPH di Banjar Sugihan seluas 1,2 hektare (ha). Lahan tersebut nantinya akan dibangun secara bertahap karena memang menyeseauaikan dengan anggaran Pemkot Surabaya, sekaligus menyelesaikan adanya sengketa bangunan dengan
PT Abattoir Surya Jaya yang digugat pailit itu.

Jadi, kata dia, lahan di Banjar Sugihan itu tidak semuanya kosong. Masih ada bangunan PT Abbatoir. Kalau bangunan itu sudah dirobohkan luasannya lebih kurang sama dengan RPH Pegirian.

Fajar menegaskan, untuk pindah ke Banjar Sugihan pihaknya tidak ada target kapan. “Prinsip kami, ketika bangunan sudah siap dan sesuai standar pemotongan dan punya nomor kontrol veteriner (NKV), kami siap pindah secara bertahap, tidak serta merta pindah. Karena harus menyesuaikan dengan bangunannya dulu. Bagi kami kapanpun kalau sudah siap dan layak kita siap pindah,”beber Fajar.

Sementara Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, Anas Karno
mengingatkan, agar relokasi PD RPH berada di tempat yang aman, nyaman, dan tak menimbulkan masalah di belakang.

“Rumah baru PD RPH, pertama harus aman dan nyaman. Kedua, di lahan Banjar Sugihan kan ada gedung yang masih ada permasalahan hukum. Ini harus diselesaikan dulu sampai tuntas,” tandas dia.

Selain itu, Anas juga mengimbau Dirut PD RPH membuat terobosan baru, seperti memaksimalkan sektor distribusi daging para peternak lokal.
“Jadi tidak hanya meningkatkan usaha jasa pemotongan hewan saja, tetapi ada target-target tertentu, seperti misalnya para peternak lokal kita diberdayakan, dibantu meningkatkan pendistribusian daging hingga ke pasar tradisional dan modern,” jelas dia.

Politisi PDI-P ini juga berharap PD RPH ikut berperan dalam menstabilkan harga daging bila terjadi lonjakan atau kekurangan produksi. KBID-BE

Related posts

Gusur PKS, Golkar Rebut Posisi di Unsur Pimpinan DPRD Surabaya

Baud Efendi

Jelang Ramadhan, Kapolsek Tanggulangin Masifkan Sosialisai Kamtibmas dan Edukasi Prokes

RedaksiKBID

Demi Kebaikan Partai NasDem Surabaya ke Depan, Ketua DPD Lebih Elok Mundur karena Sudah Tak Dipercaya DPC

RedaksiKBID