
KAMPUNGBERITA.ID – Mendapat laporan Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa (3.676 meter) dari permukaan laut memuntahkan lava panas disertai hujan abu, Sabtu (4/12/2021) sore. Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim langsung mendatangi lokasi bencana.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur, Emil Elestianto Dardak disela sela menghadiri Rakordawil PSI Jatim di Hotel Novotel Samator, Sabtu (4/12/2021) malam. ” Ibu Khofifah langsung meluncur ke lokasi bersama tim BPBD full team,” ujar dia.
Emil mengaku terus mendapat laporan dari tim BPBD. Sabtu (4/12/2021) pukul 20.00 warga dievakuasi ke pengungsian sementara karena akses ke lokasi tidak sederhana.
Warga diungsikan di Balai Desa Penanggal, Oro Oro Ombo, Sumber Mujur, Sumber Wuluh, SDN 4 Supiturang dan Lapangan Candipuro.
“Kita masih mendata jumlah pengungsi. Mohon doanya mudah mudahan tak ada yang meninggal dunia, ” kata Emil Dardak.
Meski demikian , lanjut dia, info yang didengar banyak warga yang menderita luka bakar karena semburan lava panas yang perlu penanganan. Adapun laporan yang dia terima, 32 orang luka berat. Sebanyak 25 orang ditangani di Puskesmas Penanggal, sementara ada 12 orang dirujuk ke rumah sakit.
“Jadi fokusnya di Kecamatan Pronojiwo. Sekarang kalau mau ke sana harus lewat Ampelgading, Kabupaten Malang. Tapi kalau ke Candipuro lewat Lumajang. Ini karena Jembatan Gladak Perak (Piket Nol) ambruk, ” ungkap dia.
Dia.menambahkan, data tersebut akan terus di-update oleh tim BPBD di lapangan. Sementara dirinya yang berbagi tugas dengan Gubernur Khofifah Indar Parawansa tetap menjalankan tugas di Surabaya dan sekalu standby mengikuti arah Gubernur.
Ditanya kenapa tidak dipasang alarm peringatan? Emil Dardak menjelaskan, pada kenyataannya kan sudah terjadi. Kalau melihat rekaman video yang beredar luas di media sosial (medsos), skala peristiwanya kan cukup besar. ” Saat ini kami fokus menangani korban dulu. Soal pembenahan sistem mitigasi dan lainnya nanti akan jadi perhatiam pemerintah, ” tandas dia.
Lebih jauh, Emil Dardak menjelaskan hujan deras di Lumajang menyebabkan daerah bencana agak terlokalisir dan dampak di lokasi cukup berat sehingga banyak yang dibutuhkan.
Tim BPBD Jatim, Sabtu (4/12/2021) malam sudah turun ke lokasi dengan membawa logistik, baik makanan, selimut, masker maupun kebutuhan medis. Sementara untuk evakuasi dan pengungsiang warga telah disiapkan tenda dan lain lain. ” Ini sudah berjalan. BPBD Jatim dibantu BPBD Lumajang. Bahkan, sudah banyak Kepala Daerah yang mem-BKO kan BPBD nya untuk memperkuat penanganan di lapangan, ” pungkas dia. KBID-BE