KAMPUNGBERITA.ID-Ratusan atlet catur junior adu taktik pada Tournament East Java Junior Chess Championship 2023. Turnamen memperebutkan Piala Achmad Fauzi Wongsojudo ini digelar di BG Junction Mal Surabaya, Sabtu (21/12/2023) siang.
Turnamen yang dihadiri Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Wiwiek Widayati, Ketua KONI Kota Surabaya Hoslih Abdullah ini secara resmi dibuka oleh Yusuf Santriono, mewakili Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Jatim, Achmad Fauzi Wongsojudo yang berhalangan hadir.
Dalam sambutannya, Yusuf Santriono mengapresiasi langkah Percasi Surabaya yang dipimpin Budi Leksono yang terus aktif memberikan sumbangsih untuk kemajuan catur, yakni dengan banyak menggelar event-event catur yang melibatkan kelompok umur (KU).
“Kalau kejuaraan dunia itu ada kelompok umur 8, 10, 12, 14, dan 16 tahun, tapi Percasi Surabaya menggelar KU 6, KU-7, KU-8, KU-9, dan KU-10. Percasi Surabaya memang luar biasa,”ujar dia.
Yang lebih membanggakan, lanjut dia, meski turnamen ini persiapannya singkat, tapi panitia mampu mendatangkan 500 peserta. Karena itu, jika dalam pelaksanaan ada kekurangan, ya harap dimaklumi.
“Yang jelas, ini luar biasa. Mudah-mudahan bisa mendukung tekad Percasi Jatim yang ingin mengembalikan kejayaan olahraga catur ini,” tandas dia.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya , Wiwiek Widayati berharap dari turnamen ini bisa melahirkan atlet atlet catur, khususnya dari Surabaya yang nantinya akan diterjunkan di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim IX 2025 mendatang.
“Target Surabaya dalam Porprov Jatim IX 2025 adalah bisa mempertahankan juara umum. Karena itu, setiap cabor, termasuk catur mendapat amanah untuk mendapatkan medali emas, ” tandas dia.
Pada Porprov Jatim VIII 2023 lalu, Kota Surabaya kembali keluar sebagai juara umum dengan 163 medali emas. Padahal targetnya hanya 150 emas.
Sementara untuk Porprov Jatim IX 2025, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kembali menargetkan kontingen Surabaya menjadi juara umum. Apabila pada Porprov VIII 2023 meraih 163 medali emas, maka pada Porprov IX 2925 targetnya adalah 200 medali emas. “Untuk mewujudkan target itu, semua cabor diharapkan bisa menyumbang medali emas, termasuk catur ” tandas Wiwiek.
Ketua Percasi Kota Surabaya, Budi Leksono menyatakan, Percasi Surabaya rutin menggelar turnamen catur dengan menggandeng sentra wisata kuliner, hotel, kafe atau warkop, kampus dan lain-lain. Ini adalah untuk mencari bakat- bakat baru guna mengembalikan kejayaan Surabaya sebagai barometer olahraga catur di Jatim.
“Saya berharap melalui kegiatan ini minat terhadap olahraga catur semakin meningkat, khususnya di kalangan anak muda. Bahkan di beberapa negara, catur sudah menjadi kurikulum wajib bagi setiap sekolah dasar, ” ungkap dia.
Turnamen catur seperti ini, lanjut dia, diadakan tidak hanya sekadar jadi ajang kompetisi, tapi juga untuk menjalin persahabatan dan persaudaraan di antara anak-anak bangsa, terutama pecatur. “Turnamen ini bukan semata ajang berkompetisi saja tetapi juga sebagai sarana untuk membangun persahabatan dan silaturahmi. Saling sharing, melatih mental bertanding agar ilmunya semakin meningkat,” beber dia.
Bulek yang juga Sekretaris Komisi A DPRD Kota Surabaya ini menambahkan, Surabaya memiliki potensi catur yang luar biasa dan terus berkembang. Apalagi, ada tekad untuk mengembalikan prestasi Surabaya sebagai barometer olahraga catur di Jatim
“Di Porprov VIII, cabor catur menyumbang satu medali emas dan tiga medali perunggu, ” pungkas dia. KBID-BE