KampungBerita.id
Surabaya Teranyar

DPRD Surabaya Sambut Positif Rencana Pembangunan Proyek Waterfront City

Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Baktiono.@KBID2024
Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Baktiono.@KBID2024

KAMPUNGBERITA.ID – Kawasan Pesisir Kenjeran bakal menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan perencanaan Surabaya sebagai Waterfront City.

DPRD Kota Surabaya menyambut positif rencana pembangunan Waterfront City Surabaya yang dibiayai APBN tersebut.

“Kalau PSN diberikan kepada kota Surabaya tentu pemkot dan warga sangat senang. Ya, dari pada dikonsentrasikan untuk daerah tertentu saja, lebih baik PSN ini merata di semua daerah. Justru kalau tidak merata, Pemerintah Pusat bisa dianggap main kolusi,” ujar Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, Baktiono.

Dia mengatakan, di Surabaya, PSN tersebut rencananya akan ditempatkan di tepi pantai kawasan Jembatan Suramadu dan THP Kenjeran. Menurut dia, ini akan sangat bagus sekali karena bisa menambah visi dan misi Wali Kota Eri Cahyadi akan lebih jelas.

Menurutnya, Waterfront City ini didesain menghadap ke laut dengan infrastruktur atau jalan juga disiapkan. “Konsep Waterfront City ini sangat bagus, indah, dan tidak membebaskan lahan warga. Karena jalan Waterfront City berdekatan dengan laut yang nantinya akan dibangun oleh Pemerintah Pusat,” ungkap Baktiono.

Lebih jauh, dia menjelaskan, seperti yang pernah disampaikan di Komisi C, bahwa Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT) untuk mengurai kemacetan lalu lintas di Surabaya Timur pun harus dievaluasi. Kenapa demikian? Karena JLLT ini memakan biaya cukup tinggi, bahkan puluhan triliunan untuk pembebasan lahan warga yang terdampak proyek tersebut.
Sedangkan Waterfront City ini tidak memakan atau menggusur lahan warga.

“Komisi C mengusulkan jalurnya di tepi laut akan lebih bagus. Seperti yang ada di luar negeri,”tandas dia.

Lantaran di tepi laut, tentu akan ada reklamasi. Menurut Baktiono, reklamasi pasti akan dibutuhkan karena tidak mungkin jalannya nanti belok-belok mengikuti alur dari Pulau Jawa atau daerah pantai yang ada di Surabaya.

“Ya, tentu ada reklamasi sedikit-sedikit agar jalurnya tidak belok-belok. Jadi jalurnya bisa lurus atau melengkung dengan baik, sehingga tidak membahayakan pemakai jalan yang ada di daerah tersebut,” jelas Baktiono.

Dia menegaskan, anggaran PSN ini dari APBN, karena kalau pakai APBD Kota Surabaya pasti tidak mampu. “Kecuali ada sharing anggaran, misalnya terbesar dari APBN sebesar 70 persen, APBD Provinsi Jatim 20 persen, dan sisanya dari Pemkot Surabaya,” imbuh dia.

Sebelum proyek tersebut dikerjakan tentu akan ada Feasibility Study atau studi kelayakan dan juga survei masyarakat, kira-kira PSN ini lokasinya yang paling bagus dan strategis, serta bisa dinikmati wisatawan atau pengunjung itu dimana.

Baktiono meyebut, PSN sangat tepat jika ditempatkan di dekat Hutan Mangrove Wonorejo sehingga bisa nyambung dengan tempat-tempat wisata yang sebelumnya disediakan Pemkot Surabaya. KBID-PAR-BE

 

 

 

Related posts

UINSA Diminta Tegur Keras PT Adhi Karya yang Dinilai Tak Beretika

RedaksiKBID

Pantau Keamanan Jelang Pilkada Serentak, Kapolda Jatim: Kita Harus Jaga Netralitas TNI/ Polri

RedaksiKBID

Pokja Wartawan DPRD Surabaya Bagikan Ratusan Takjil dan Masker

RedaksiKBID