KAMPUNGBERITA.ID-Menjelang Bulan Suci Ramadan, biasanya harga kebutuhan pokok melambung. Untuk itu, Komisi B DPRD Kota Surabaya memantau langsung di tujuh pasar tradisional di Surabaya, Selasa (15/3/2022).
Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, Anas Karno mengaku, dalam dua hari ini dirinya melakukan pantauan langsung di pasar tradisional.
“Bersyukur, dua minggu sebelum Ramadan, harga-harga masih stabil,” ujar dia.
Anas menyebutkan ketujuh pasar yang didatanginya antara lain, Pasar Wonokromo, Pasar Genteng, Pasar Tambakrejo, Pasar Pabean, Pasar Keputran, Pasar Tembok, dan Pasar Pucang.
“Bahkan, ini tadi saya cek lagi ke Pasar Tambakrejo, harga cabe rawit turun dari Rp 50 sampai Rp 65 ribu menjadi Rp 48 ribu per
kilogram-nya,” terang Anas.
Ditanya tentang langkanya minyak goreng, Anas menjelaskan, bahwa saat ini minyak goreng masih banyak yang kosong.
“Di tujuh pasar tersebut harga berbeda-beda, khususnya untuk minyak goreng kemasan,”tandas dia.
Anas Karno menuturkan, dari hasil pantauannya di lapangan, yang masih tinggi, adalah harga daging sapi yang dijual seharga Rp 120 ribu per kg. “Harga daging sapi lokal masih sangat tinggi. Kalau bisa pemerintah bisa mengurangi impor daging. Sehingga kestabilan harga bisa terjaga,”saran Anas.
Dia berharap, Pemkot Surabaya melalui Dinas Pangan secara masif memantau kestabilan harga di pasar. Selain itu, juga harus rajin melakukan operasi pasar.
“Karena secara keseluruhan, operasi pasar sangat efektif untuk memberi kestabilan harga pasar serta meminimalisasi spekulan – spekulan yang seringkali mempermainkan harga,” beber Anas.
Dia menambahkan, kalau ada yang melihat permainan spekulan, bisa menginformasikan agar dirinya bisa segera menindak lanjutinya.”Kalau ada temuan di lapangan atau ada masyarakat yang menemukan kejanggalan. Silakan disampaikan kepada kami, supaya bisa segera ditindak lanjuti,”pungkas Anas Karno. KBID-BE