KAMPUNGBERITA.ID-Dana kelurahan ternyata belum bisa menyelesaikan persoalan di masyarakat. Bahkan, ada temuan yang menyatakan serapan dana kelurahan tidak sejalan dengan program Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Hal ini menuai sorotan tajam dari DPRD Kota Surabaya.
Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni mengatakan, banyak kelurahan maupun kecamatan yang belum menerapkan program Wali Kota. Akibatnya, manfaat dana kelurahan belum dapat dirasakan warga.
“Harapan kami, dana kelurahan bisa dirasakan seluruh warga di semua kelurahan di Surabaya,” ujar Arif Fathoni, Senin (7/11/2022)
Belum lagi soal pertanggungjawaban. Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya ini menyatakan banyak yang belum tahu bagaimana pertanggungjawaban atas penggunaan dana tersebut di tingkat kelurahan.
“Soal pertanggungjawaban di tingkat kelurahan, saat ini masih banyak yang belum tahu. Akhirnya, anggaran itu belum terserap untuk pemberdayaan masyarakat,” tandas dia.
Karena itu, Arif Fathoni meminta Pemkot Surabaya segera menyikapi masalah ini. Sehingga, warga Surabaya benar-benar bisa merasakan manfaatnya.
Sementara Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Camelia Habiba mengungkapkan dana kelurahan belum sepenuhnya terserap untuk pemberdayaan masyarakat. Padahal, Eri Cahyadi rajin keliling untuk mendorong warga berpartisipasi dalam program pemberdayaan masyarakat.
Di antaranya dengan menjalankan program Kampung Kreatif, Tematik, dan Inovatif. Namun, dana kelurahan justru lebih banyak disalurkan untuk bantuan pangan terutama bagi lansia.
“Ini kan tidak sejalan dengan keinginan Wali Kota Eri Cahyadi yaitu pemberdayaan masyarakat,” tegas dia.
Politisi PKB ini mengingatkan, dalam Permendagri Nomor 130 Tahun 2018, salah satu pemanfaatan dana kelurahan yaitu untuk percepatan pembangunan khususnya infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM). Sehingga, dia menekankan dana kelurahan harus dapat mewujudkan program tersebut.
“Kami berharap kelurahan mampu mengaplikasikan keinginan Wali Kota Eri Cahyadi yaitu dana kelurahan untuk pemberdayaan masyarakat,”pungkas Habiba. KBID-PAR