KAMPUNGBERITA.ID-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur menyatakan, semua partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024 telah mendaftarkan bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPRD Provinsi Jatim ke KPU. Hanya saja, tidak semua parpol mendaftarkan bacalegnya sesuai kuota.
Hal ini disampaikan Ketua KPU Jatim, Choirul Anam usai Media Gathering Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2024 KPU Jatim, Rabu (12/7/2023).
“Ada beberapa parpol tidak tidak mendaftarkan bacalegnya sesuai kuota, yakni 120. Ada yang hanya mendaftarkan 80 hingga 100 bacaleg. Detailnya nanti akan kita umumkan pada saatnya,”ujar dia.
Yang jelas, dari total 1.958 bacaleg, kuota perempuan di Jatim mencapai 40 persen, laki-laki 60 persen. Rinciannya, bacaleg perempuan 778, sedangkan bacaleg laki-laki 1.170
Menurut Choirul Anam, mulai 10 Juli 2023, KPU Jatim melakukan verifikasi administrasi kembali atas perbaikan yang sudah dilakukan oleh parpol-parpol. Harapannya, KPU Jatim sudah bisa mengumumkan ke masyarakat berupa daftar calon sementara (DCS) pada 18 Agustus 2023.
“Ya,nanti akan kita umumkan sekaligus untuk mendapatkan masukan dari masyarakat,” ungkap dia.
Lantas masukan itu apa saja? Choirul Anam membeberkan, ya misalnya bacaleg A baru saja keluar dari penjara, atau bacaleg B tak pernah sekolah SMA tapi kok nyaleg, serta usianya 20 sudah nyaleg. Atau juga aparatur sipil negara (ASN), TNI-Polri dan kepala desa masih aktif kok nyaleg. Ini semua bagian yang bisa dilaporkan masyarakat ke KPU Jatim.
Lebih jauh, Choirul Anam menuturkan, proses verifikasi yang dilakukan KPU tentu tidak bisa menyeluruh secara utuh. Karena itu, KPU butuh masukan dari masyarakat. Dari hasil masukan itu, nantinya akan ada perbaikan kembali dari parpol.
Jadi prosesnya cukup panjang. Bahkan, proses pergantian bacaleg bisa sampai 3 Oktober 2023.
“Jadi ini belum final. Finalnya itu adalah nanti saat 3 Oktober. Setelah itu dilakukan proses penyusunan. Baru 3 November daftar calon tetap (DCT) kita tetapkan. jadi, tahapan pencalonan sedang berjalan,” tandas dia.
Logistik
Terkait logistik, Choirul Anam menyampaikan KPU Jatim sudah mulai menyusun, merapatkan, terkait kebutuhan logistik.
Menurut dia, logistik ini tak hanya bagaimana proses pengadaan, pengadaan akan menggunakan
Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) atau Katalog Elektronik (e-Catalogue), tapi KPU Jatim juga sudah mempersiapkan untuk penyiapan gudang-gudang.
“Kami sekarang akan mengajukan kerja sama, misalnya dengan Perum Bulog. Kita sudah survei karena yang punya gudang representatif di setiap kabupaten/kota adalah Bulog,”ungkap dia.
Selain itu, lanjut dia, terkait distribusi logistik, KPU Jatim juga menjajaki kerja sama dengan PT Pos Indonesia.
“Kita upayakan kerja sama dengan BUMN. Kantor Pos misalnya, untuk transportasi sampai ke kabupaten/kota. Ini masih penjajakan, belum fix, ” imbuh dia.
Ini artinya, lanjut Choirul Anam, KPU tidak hanya memikirkan proses pengadaannya, tapi juga mulai memikirkan proses distribusi logistik maupun penyimpanannya.
“Ini lagi kita susun. Karena kita juga mempertimbangkan pada saat pencoblosan (Februari 2024) musim hujan. Maka dari itu, kami mencari gudang yang representatif. Ini tahapan-tahapan pemilu di Jatim, ” pungkas dia. KBID-BE