KampungBerita.id
Headline Nasional Teranyar

Kunjungi 4 Pesantren Besar di Jombang, Jokowi Jadi Imam di Darul Ulum dan Resmikan Museum di Tebuireng

Presiden Joko Widodo saat menjadi imam salat di Ponpes Darul Ulum, Peterongan, Jombang

KAMPUNGBERITA.ID – Presiden Joko Widodo mengunjungi empat pondok pesantren saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Jombang Jawa Timur. Diantaranya Pondok Pesantren Darul Ulum, Peterongan Jombang; Pondok Pesantren Tebuireng; Pondok Pesantren Mambaul Maarif, Denanyar; serta Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras, Jombang.

Diawali dari Pondok pesantren Pondok Pesantren Darul Ulum, Presiden Jokowi meresmikan Rusunawa Universitas Pesantren Darul ‘Ulum. Uniknya, saat berada di sana, Jokowi menjadi imam Salat Dzuhur berjemaah.
Tampak dalam foto yang beredar, dengan mengenakan baju koko warna putih, Jokowi terlihat mengimami sejumlah ulama dan jajaran kabinet kerjanya. Tampak pula Kiai Cholil Dahlan Pengasuh Ponpes Darul Ulum dan juga Ketua MUI Jombang, serta Gubernur Soekarwo yang menjadi jemaah salat.

Kunjungan Jokowi kemudian dilanjutkan ke Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, guna meresmikan Museum Islam Indonesia K.H. Hasyim Asyari. Kedatangan Jokowi disambut langsung oleh pengasuh Pondok pesantren Tebuireng KH Sholahuddin Wahid bersama Forkopimda Kabupaten Jombang.

Usai menggelar pertemuan tertutup dengan pengurus Pondok Pesantren Tebuireng, Jokowi melakukan ziarah ke Komplek Pemakaman Tebuireng dengan didampingi oleh Kapolri Jendral Tito Karnavian, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman, dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Luki Hermawan.
Dalam sambutannya di Ponpes Tebuireng usai meresmikan museum, Presiden Jokowi mengatakan, KH Hasyim Asy’ari merupakan tokoh besar Islam. Ketokohan KH Hasyim Asy’ari ini telah membawa masuknya Islam ke nusantara dengan cara yang damai.

“Saat saya menandatangani Keputusan Presiden 22 oktober sebagai Hari Santri Nasional, saya membayangkan apa yang sedang dipikirkan beliau KH Hasyim Asy’ari ini di tahun 1945. Saya membayangkan betapa besarnya semangat perjuangan beliau dan rasa cintanya beserta ulama kepada tanah air kita Indonesia,” kata Jokowi.
Jokowi menambahkan, keteguhan hati KH Hasyim Asy’ari mendeklarasikan perang mempertahankan kemerdekaan Indonesia sebagai jihad flisabilillah, jihad di jalan Allah.

Untuk itu, keberadaan museum ini dianggap sebagai pengingat bagi perjuangan para pendahulu, ulama dan santri dalam memperjuangkan Islam dan kemerdekaan Indonesia.

Mantan Wali Kota Solo ini menyebut Islam berkembang di Indonesia dengan dialog, dengan kebudayaan dan dengan damai. Pesantren pun sudah sejak lama turut aktif mencerdaskan bangsa.

“Di museum ini, kita diingatkan tentang kejayaan Islam. Mulai dari Aceh sampai Maluku. Aset terbesar bangsa ini adalah persatuan, kerukunan dan persaudaraan,” tambahnya.

Jokowi juga mengucapkan terimakasih pada keluarga besar Pondok Pesantren Tebu Ireng yang telah banyak memberikan kontribusi yang luar biasa pada umat Islam dan Indonesia.

“Dengan mengucapkan bismillah, saya resmikan museum ini,” tutupnya.KBID-JBG

Related posts

Persoalan Tanah Warga Bendul Merisi Jaya, AH Thony Minta Pemerintah Bantu Berikan Solusi

Baud Efendi

Seniman Ludruk Dukung Gagasan Whisnu soal Festival Aspirasi di TRS

RedaksiKBID

Ribuan Massa Hadiri Deklarasi Nyono-Subaidi di Alun-alun Jombang

RedaksiKBID