KAMPUNGBERITA.ID-Prestasi membanggakan ditorehkan Pemkot Surabaya dalam hal birokrasi, di bawah kepemimpinan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Surabaya mencatat sejarah sebagai Pemerintah Kota pertama dan satu-satunya secara nasional, yang berhasil mencapai peringkat A (sangat baik) untuk penilaian Indeks Reformasi Birokrasi, di mana sebelumnya Indeks Reformasi Birokrasi Kota Surabaya di level BB.
Atas torehan prestasi yang membanggakan tersebut, DPRD Kota Surabaya memberikan apresiasi atas prestasi yang prestisius tersebut.
“Saya menyampaikan selamat kepada Pemerintah Kota Surabaya dan seluruh jajaran atas prestasi Pemkot Surabaya mendapat predikat A (sangat baik), untuk reformasi birokrasi dan tata administrasi negara dari Kementerian PAN RB. Apalagi Surabaya menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang mendapatkan penghargaan. Ini sangat prestisius,” ujar Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutawijono, Rabu (7/12/2022).
Dia mengatakan, prestasi itu merupakan bukti, jika reformasi birokrasi di Surabaya sudah on the track.
Lebih jauh, Adi menuturkan, tantangan Pemkot Surabaya selanjutnya, adalah meningkatkan pelayanan publik. Karena reformasi birokrasi itu nantinya, berujung pada pelayanan publik yang semakin baik, semakin cepat, semakin responsif serta memberikan pelayanan yang semakin terjangkau.
“Dan saya juga melihat pemkot melakukan pelayanan publik lewat pemanfaatan teknologi informasi. Jadi tidak dengan cara manual lagi. Dan saya juga melihat Mal Pelayanan Publik (MPP) semakin rapi. Tidak ada antrean yang menjemukan,” imbuh dia.
Selain itu menurut Adi yang juga Ketua DPC PDI-P Kota Surabaya, kepuasan warga Surabaya saat ini kian meningkat.
“Ini bermuara pada tingkat kepuasan masyarakat semakin tinggi. Pelayanan di tingkat kelurahan, kecamatan, dinas dan OPD di tambah Puskesmas,”ungkap dia.
Adi menegaskan, semakin baiknya reformasi birokrasi di Surabaya juga dipengaruhi sering turunnya Wali Kota Eri Cahyadi ke lapangan. Melakukan inspeksi mendadak terhadap kantor-kantor instansi pemerintahan dan kantor pelayanan publik. Dan juga peran objek-objek pembangunan.
“Kemudian penataan internal di birokrasi juga jalan. Demikian juga penataan pejabat juga berlangsung dengan baik. Sehingga, apa yang sudah diperbuat oleh Wali Kota Eri Cahyadi berbuah pada penghargaan predikat A (sangat
baik) reformasi birokrasi terhadap Kota Surabaya,” urai dia.
Kebijakan efisien dan efektif yang ditempuh oleh Pemkot Surabaya juga sangat terasa. Misalnya perampingan organisasi melalui Perda SOTK. Kemudian penataan tupoksi dalam Raperda SOTK itu.
Adi merinci, misalnya Dinas Permukiman Perumahan diefektikan ke Dinas PU Bina Marga. Kemudian mutasi pejabat, dengan gaya kepemimpinan Wali Kota yang menitikberatkan pelayanan di tingkat kelurahan dan kecamatan, sehingga banyak SDM yang dialihkan ke sana.
Kemudian pelayanan adminduk misalnya, yang harus tuntas di tingkat kelurahan. Kemudian, kunjungan setiap Staf Kelurahan ke Balai RW setiap seminggu 2 kali untuk memberikan pelayanan publik Kemudian Wali Kota beberapa kali berkantor di kelurahan dan Balai RW. Kemudian setiap Sabtu, Wali Kota menggelar sambat warga di Balai Kota.
“Sehingga pelayanan semakin ramping, semakin lincah, kemudian semakin terukur. Dan hasilnya bisa dinikmati masyarakat Surabaya,” pungkas dia. KBID-BE