KAMPUNGBERITA.ID-Terbakarnya fasilitas publik, lift di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Jalan Pemuda, sisi Delta Plaza Surabaya, Sabtu (5/10/2024), yang diduga dilakukan oleh anak di bawah umur, mengundang keprihatinan anggota DPRD Kota Surabaya.
Baktiono, dari Fraksi PDI-P menegaskan, kalau lift JPO itu.memang sengaja dibakar ya harus dilaporkan polisi, mengingat lift JPO tersebut merupakan aset Pemkot Surabaya.
“Harus diusut sampai ketemu motifnya apa si pelaku merusak panel lift hingga terjadi kebakaran. Mengingat itu adalah barang milik daerah yang seharusnya dirawat dan digunakan untuk kepentingan umum, khususnya untuk penyandang disabilitas. Ini agar mereka tidak naik tangga dan memudahkan mereka naik turun ketika menyeberang,” ujar dia.
Menurut mantan Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, JPO itu kan dibangun di era Wali Kota Tri Rismaharini oleh pihak ketiga dengan kompensasi pemasangan iklan di JPO sampai batas waktu yang ditentukan. Setelah itu, baru diserahkan ke Pemkot Surabaya.
“Sekali lagi harus diusut motifnya apa. Karena terus terang banyak keluhan dari warga yang naik lift di JPO untuk menyeberang itu tidak berfungsi. Saya pernah mencoba lift di JPO Jalan Basuki Rahmat, tapi juga tidak berfungsi,”ungkap dia.
Lebih jauh, Baktiono mengatakan, lift itu harus difungsikan untuk kepentingan umum, anggaran akan disediakan DPRD Kota Surabaya yang dibahas bersama Pemkot Surabaya.
“Jadi, fungsikan dulu lift itu agar bisa dimanfaatkan publik,” tandas dia.
Untuk menjaga agar aset Pemkot Surabaya tetap terpelihara dan tidak dirusak oleh orang-orang tak bertanggungjawab, maka harus ada yang patroli untuk memantau aset tersebut.
“Sekarang ini kan ada petugas Linmas dan juga Satpol PP yang keliling 24 jam,” imbuh Baktiono yang juga Sekretaris DPC PDI-P Kota Surabaya ini.
Selain itu, Baktiono juga meminta agar setiap JPO maupun lift-lift dipasang CCTV yang audio visual. Jadi bisa dengar dan juga bisa melihat gambarnya. “Dengan begitu keamanan lift maupun penggunanya bisa terpantau, “pungkas Baktiono. KBID-BE