KAMPUNGBERITA.ID – Dugaan pungli yang dilakukan pejabat PPK Kota Batu diketahui merupakan fee proyek dari sejumlah proyek besar di Kota Batu. salah satunya adalah proyek GOR Gajahmada dan Taman Balai Kota Among Tani dengan rekanan PT Gunadharma Anugerah Jaya.
Tim Saber Pungli sendiri mengaku sudah lama membidik kasus tersebut berdasar laporan masyarakat. Sementara dalam OTT yang dilakukan Tim Saber Pungli berhasil mengamankan tiga pejabat masing-masing Nugroho Widyanto alias Yeyen Kabid ( Kepala Bidang) Ciptakarya sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK), Fafan Firmansyah Kasi (Kepala Seksi) bidang perumahan dan Muhamad Hafid Kasi ( Kepala Seksi) Ciptakarya.
Ketua Tim Saber Pungli Pusat Mabes Polri, Brigjen Widianto Poesoko mengatakan berdasar keterangan tiga saksi dan beberapa bukti lidik sudah 18 kali melakukan aksinya. Tapi dia masih tetap lakukan pendalaman terkait kasus ini.
“Kami masih lakukan tahap pendalaman dan benar 3 pejabat Pemkot yang kami amankan tapi statusnya masih sebagai saksi berdasarkan pengakuan ketigannya dan pelapor aksinya sudah dilakukan 18 kali ini kemudian kita lakukan OTT ( Operasi Tangkap Tangan) di wilayah kota Malang semalam” terangnya.
Terkait, kebenarannya lanjut, Widianto masih terus lakukan pemeriksaan secara intensif. Sementara BB (Barang bukti) senilai 25 juta rupiah sudah kami amankan bersama pelaku saat OTT semalam.
Saat dikonfirmasi beberapa dinas terkait yang terlibat seperti pada kebenaran selebaran yang sempat mencatut Kejari kota Batu nilai 300 juta rupiah rincian lainnya yang disebutkan diserahkan ke dewan, sekpri, KONI, Sekertaris PU, ULP, Operasional, persiapan rapat, pembukaan, acara peresmian dan entertain Kadis Himpun hingga total nilai 805 jutq rupiah, dia tegaskan. saat ini tim masih mengkajinya.
“Data itu belum tentu benar semua, datakan bisa dibuat-buat wong hanya tulusan yang jelas kami masih terus melakukan pemetiksaan dan pengembangan,” tegasnya.
Tim Saber Pungli Pusat Mabes Polri bersama Tim saber Pungli Polres Batu tetap akan memanggil pihak PT Guna Dharma Anugrah Jaya selaku rekanan dan pihak Pemkot Batu. Semua nama yang dicatut, tambah Brigjen, akan diuji betul dalam pemeriksaan dan sampai Jumat (25/8) sore Pukul 15.46 belum juga selesai melakukan penyidikan dan pengembangan.
“Bahkan bila perlu semua nama yang ada di data yang beredar akan kami panggil dan dikaji betul. Tidak hanya rekanan dan pejabat Pemkot Batu yang diduga terlibat. KBID-BT