KAMPUNGBERITA.ID – Gedung Graha Krida Praja tempat para aparatur sipil negara (ASN) Ponorogo bekerja bisa ambruk swaktu-waktu. Pasalnya, gedung berlantai 8 ini ternyata tidak pernah teruji kelayakannya. Kondisi tersebut membuat umur gedung dan kepasitas beban maksimal tidak diketahui.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Endang Retno Wulandari mengakui, dua gedung yang digunakan bekerja ASN tidak pernah dilakukan uji validasi atau uji kelayakan.
Menurutnya, untuk uji kelayakan memang perlu. Jika tidak dilakukan uji kelayakan, tidak dapat diketahui masa umur gedung tersebut. Sehingga, pada jangka waktu tertentu gedung tersebut bisa sewaktu-waktu ambruk.
“Saya akui uji kelayakan itu penting. Di Pemkab Ponorogo belum pernah melakukannya. Ini baru kami rencanakan,” katanya.
Retno beralasan, Pemkab Ponorogo tidak mempunyai Tim Akreditasi Bangunan Gedung (TABG). “Jadi kami kesulitan,” tegasnya.
Meski demikian, pihaknya sudah mengajukan anggaran uji kelayakan dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD 2018. Pihaknya juga meminta bantuan Pemkot Madiun untuk melakukan uji kelayakan.
“Kami cuma uji kelayakan saja. Kami meminta bantuan Madiun. Nanti yang diuji kelayakan dua gedung vital di Ponorogo. Gedung lantai 8 dan Terpadu. Sesuai permintaan Bupati (Ipong, red),” katanya. KBID-PNG