KampungBerita.id
Politik & Pilkada Surabaya Teranyar

Interaksi dengan Masyarakat Cukup Tinggi, Golkar Surabaya Berharap Ketua RT/RW segera Divaksin Covid-19

Anggota Komisi A DPRD Surabaya, Arif Fathoni SH saat reses bersama konstituen di Kecamatan Mulyorejo.@KBID2021

KAMPUNGBERITA.ID – DPD Partai Golkar Surabaya berharap vaksinasi yang digelar pemerintah untuk menangkal penyebaran Covid-19 terus dilakukan secara gencar dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

Hal ini dinilai penting lantaran interaksi masyarakat di lingkungannya tidak bisa dipungkiri cukup tinggi.

Ketua DPD Partai Golkar Surabaya, Arif Fathoni SH menilai interaksi antar anggota masyarakat di lingkungan mereka tinggal tetap tinggi, meski tidak diperkenankan bepergian keluar kota atau mudik.

Menurut Toni, panggilan Arif Fathoni, ini harus menjadi perhatian serius pemerintah dalam upaya melakukan vaksinasi.

Toni yang juga anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya juga menyoroti perihal peranan para ketua RT/RW di Surabaya yang memiliki mobilitas tinggi dalam berhubungan dengan masyarakat. ”Ini penting, sebab interaksi mereka cukup tinggi dalam berhubungan dengan tugas dan tanggung jawab mereka sebagai struktur pemerintahan paling bawah yang menyentuh langsung masyarakat,” kata Toni saat melakukan Jaring Aspirasi Masyarakat- Reses Tahun II Masa Persidangan III Tahun 2021 di Kecamatan Mulyorejo, Selasa (4/5/2021) petang

Dia berharap, Pemkot Surabaya segera merampungkan program vaksinasi untuk seluruh ketua RT/RW se Kota Surabaya agar
tugas yang mereka lakukan benar-benar maksimal. ”Banyak masukan dari masyarakat, terutama para ketua RT/RW agar mereka segara mendapatkan vaksinasi. Alasannya, cukup masuk akal, di mana mereka setiap hari bertemu dan berinteraksi dengan warga. Sehingga apabila sudah divaksin, kerja-kerja yang mereka lakukan dalam menjalankan program pemerintah bisa terlaksana
dengan baik, tanpa khawatir terpapar,” tegas Toni.

Dia menambahkan, apabila para ketua RT/RW dan warga Surabaya sudah mendapat vaksin, diharapkan tetap melaksanakan protokol kesehatan (prokes). Sebab, kata dia, vaksin seperti dikatakan para ahli kesehatan, bukan jaminan tidak lagi terpapar Covid-19.

”Tetap pakai masker dan laksanakan prokes meski sudah divaksin. Dan mereka yang belum mendapat vaksin saya berharap pemkot
memasukkan mereka dalam daftar prioritas,” kata dia. KBID-BE

Related posts

Resmi Dilantik Jadi Ketua Muslimat Kota Mojokerto, Ning Ita : Niat Sosial Tanpa Mengharap Apapun Kecuali Ridho Allah

RedaksiKBID

Mayoritas Ormas di Pamekasan Larang Tempat Hiburan Karaoke

RedaksiKBID

Pemkab Bojonegoro Tetapkan 739 Mahasiswa yang Memenuhi Kriteria Beasiswa Prestasi

RedaksiKBID