KAMPUNGBERITA.ID-Pemkot Surabaya telah selesai merevitalisasi kawasan Wisata Kota Tua. DPRD Kota Surabaya pun berharap destinasi wisata baru yang akan diresmikan Minggu (23/6/2024) itu, bisa menyedot banyak wisatawan berkunjung ke Kota Pahlawan.
Hal ini disampaikan Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, Baktiono, Jumat (21/6/2024).
Menurut dia, pada zaman dahulu banyak petinggi-petinggi Belanda tinggal di sekitar lingkungan Balai Kota Surabaya, seperti Jalan Jimerto dan lain-lain. Tentu ini akan diceritakan ke cucu atau cicitnya.
“Ini bisa menarik wisatawan dari Eropa, khususnya Belanda. Bisa saja saat berkunjung ke Kota Tua Surabaya mereka juga berziarah ke makam-makam kakek buyutnya di Kembang Kuning dan Peneleh,”ujar dia.
Lebih jauh, politisi senior PDI-P ini menjelaskan, sebelum dihidupkannya kembali Kota Tua, Pemkot Surabaya berhasil menghidupkan kembali Jalan Tunjungan yang kini ramai dan jadi titik tujuan wisatawan.
“Bisa saja Kota Tua yang kaya nilai sejarah itu akan tumbuh seperti Jalan Tunjungan. Karena masyarakat yang belum pernah ke Eropa ketika berkunjung ke Kota Tua Surabaya diasporanya sudah mirip sekali di Eropa.
Para pengunjung atau wisatawan nanti akan bisa merasakan kesan berbeda dari Kota Surabaya,” ungkap Baktiono.
Dia berharap keberadaan Wisata Kota Tua Surabaya nanti bisa memberdayakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal seperti di Jalan Tunjungan. Dengan begitu, warga yang memiliki usaha juga dapat menikmati hasil dari dibukanya destinasi wisata baru di wilayah Surabaya Utara tersebut.
“Terpenting, jangan dimonopoli UMKM besar yang sudah punya nama brand kuat, tapi UMKM lokal atau warga sekitar lokasi wisata harus diberdayakan,” ungkap dia.
Seperti diketahui,
kawasan utara Kota Tua membentang mulai Jalan Kembang Jepun atau sisi timur hingga sisi barat di Jalan Rajawali.
Tepat di antara dua lokasi itu terdapat Jembatan Merah yang membentang melintasi Sungai Kalimas.
Jembatan Merah adalah saksi peristiwa heroik Arek-arek Suroboyo ketika melawan pendudukan tentara sekutu.
Kemudian, di sisi barat terdapat arsitektur peninggalan kolonial yang juga sarat sejarah. Di lokasi ini pernah terjadi peristiwa pertempuran pejuang tanah air melawan sekutu dan menewaskan Jenderal Mallaby.
Selanjutnya, di sisi timur Kota Tua memiliki banyak bangunan bergaya arsitektur khas Tiongkok, India, dan Arab. KBID-BE