KampungBerita.id
Headline Teranyar

Surabaya Sumbang 195 Kasus Covid-19, Jatim Bakal Salip Jakarta

Update sebaran kasus Covid-19 di Jatim per 25 Juni 2020.@KBID2020

KAMPUNGBERITA.ID – Tambahan kasus COVID-19 di Jawa Timur (Jatim) masih mengalami lonjakan. Terbaru, berdasarkan peta sebaran Dinas Kominfo Jatim ada tambahan sebanyak 333 kasus, Kamis (25/6). Sehingga total kumulatif positif virus SARS CoV-2 menjadi 10.532 kasus. Angka tersebut sudah cukup mendekati jumlah pasien Covid-19 di DKI Jakarta. Jika terus terjadi tren kenaikan, bukan tidak mungkin Jatim bakal menyalip posisi Jakarta yang saat ini memiliki jumlah kasus terbanyak.

Penambahan positif baru terbanyak terjadi di Surabaya dengan 195 kasus. Disusul Sidoarjo 47 kasus, Gresik 26 kasus, Kabupaten Mojokerto 10 kasus, Kabupaten Malang 6 kasus, Pamekasan dan Nganjuk yang masing-masing bertambah 5 kasus.

Kemudian di Bangkalan dan Sampang mengalami penambahan yang sama yakni 4 kasus. Serta, di Sumenep, Jombang, Kota Malang dan Bojonegoro bertambah 3 kasus. Selanjutnya di Kabupaten Pasuruan Lamongan, Tulungagung, Kabupaten Probolinggo dan Trenggalek tambah 2 kasus.

Adapun daerah yang bertambah satu kasus diantaranya, Kabupaten Blitar, Ponorogo, Kota Mojokerto, Batu, Lumajang dan Kabupaten Kediri. Sementara kota/kabupaten lainnya terpantau tidak ada penambahan kasus positif COVID-19.

Meski jumlah total positif COVID-19 di Jatim mencapai 10.532 kasus, tapi yang aktif atau masih menjalani perawatan tersisa 6.151 kasus. Sebanyak 2.462 isolasi mandiri atau dirawat di rumah, 851 dirawat di gedung khusus dan 2.838 dirawat di rumah sakit.

Sisa kasus lainnya, tercatat 193 orang dilaporkan sembuh dari infeksi corona. Kini total keseluruhan yang sudah sembuh di Jatim mencapai 3.429 orang. Tapi angka kematian juga masih bertambah 32 kasus. Hal ini membuat kasus meninggal dunia di Jatim tertinggi nasional dengan 799 orang.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa berharap 6.151 kasus aktif atau sisa pasien yang dirawat dapat segera disembuhkan. Mantan Menteri Sosial ini pun meminta kepada para survivor COVID-19 atau pasien yang sudah sembuh untuk melakukan donor plasma.

Dalam sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan dalam Journal of the American Medical Association menemukan bahwa transfusi plasma darah pasien yang telah sembuh terbukti dapat membantu dalam penyembuhan pasien sakit kritis dengan COVID-19.

“Terapi plasma darah dilakukan di Jatim guna mempercepat proses penyembuhan pasien COVID-19,” kata dia dalam rilis resmi, Kamis (25/6).

Selain itu, kasus PDP di Jatim juga masih bertambah terus. Total PDP kini mencapai 9.966 kasus. Rinciannya 4.304 dalam pengawasan, 4.462 selesai diawasi dan 1.200 meninggal dunia. Kemudian ODP totalnya 27.902 kasus. Dengan rincian 4.052 dipantau, 23.669 selesai dipantau dan 181 meninggal dunia. KBID-NAK

Related posts

Omzet Angkutan Umum Turun 30-40 Persen, Organda Jatim Berharap Ada Perubahan Larangan Mudik2021

RedaksiKBID

Dikeroyok di Wakrop Pegerwojo, Pemuda Candi Babak Belur

RedaksiKBID

Jangan Dipijat, Penanganan Radang Usus Buntu Perlu Tindakan Operasi Medis

RedaksiKBID