KAMPUNGBERITA.ID-Tiga orang kandidat untuk mengisi jabatan pimpinan pratama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya dinyatakan lolos seleksi administrasi. Ketiganya akan mengikuti tahapan seleksi selanjutnya.
Seluruh kandidat ini merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kotak Surabaya. Satu di antaranya memiliki gelar doktor, sedangkan dua lainnya magister. Ketiganya juga telah mengikuti dan dinyatakan lulus Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat II atau setara.
Mereka adalah Dr Ikhsan SPsi MM (Kepala Inspektorat Kota Surabaya), Lilik Arijanto ST MT (Kadis Sumber Daya Air dan Bina Marga), dan R Rachmad Basari SE MM (Kepala Badan Kepegawaian dan Pembangunan Sumber Daya Manusia).
Nama-nama mereka telah diumumkan di website surabaya.go.id. Mereka juga sudah mengikuti tahap pendaftaran yang dibuka sejak 2-6 Januari 2023 dan telah dinyatakan lolos dalam seleksi administrasi yang berlangsung pada 8 Januari 2023.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pembangunan Sumber Daya Manusia, R Rachmad Basari mengakui bahwa dirinya turut serta mendaftar sebagai calon Sekda Surabaya. Untuk itu, ketika ditanya tentang proses seleksi Sekda Surabaya dirinya tidak bisa menjelaskan dengan detail.”Aku kan sebagai peserta,” ujar Basari seperti dilansir detikJatim, Rabu (11/1/2023).
Kepala Diskominfo Surabaya, M Fikser membenarkan ketiga nama itu telah mendaftar dan dinyatakan lolos seleksi administrasi Sekda Surabaya. Dia menyebut sejak awal pendaftaran hingga seleksi administrasi memang cuma ada tiga nama itu. Tidak ada pendaftar dari luar Kota Surabaya.
“Dari awal belum ada dari luar kota yang mendaftar. Mungkin terkait administrasi dan batas waktu. Tahapan masih berjalan, ada tahap selanjutnya. Semua dilakukan tim pansel. Kewenangan dari tim pansel. Mudah-mudahan proses berjalan sesuai target sehingga punya pimpinan tertinggi di birokrat,”ungkap dia
Dalam seleksi ini, peserta tidak dikenakan biaya atau pungutan dalam bentuk apa pun. Panitia seleksi dapat melakukan pembatalan terhadap hasil seleksi bila ternyata diketahui bahwa peserta menyampaikan data dan informasi yang tidak benar dan dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang, berat, dan atau ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana.
Fikser juga menyatakan bahwa setiap perkembangan informasi tentang pelaksanaan seleksi ini akan diberitahukan melalui . Kelalaian peserta dalam mengakses dan mengunduh informasi dan pengumuman menjadi tanggung jawab peserta seleksi.
Menyikapi proses seleksi ini, anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni meminta jabatan Sekda Kota Surabaya segera diisi pejabat definitif. “Saya melihat Mas Wali Kota, panggilan Wali Kota Eri Cahyadi ini akselerasi dan inovasinya sangat luar biasa,”ujar dia.
Untuk itu, lanjut Toni, panggilan Arif Fathoni, kinerja Eri Cahyadi ini harus ditunjang struktur sekda definitif. Sehingga pada 2023 ini, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) yang sudah disepakati oleh DPRD Kota Surabaya bisa direalisasikan .
“Jadi, siapapun yang di SK oleh Gubernur Jatim sebagai sekda, bisa langsung membangun chemistry yang baik dengan wali kota.”Yakni, loyalitas mutlaknya adalah kepada wali kota,” jelas dia.
Dengan demikian, Toni yang juga Ketua DPD Partai Golkar Surabaya ini yakin akselerasi program pemkot bisa terlaksana dengan baik. Karena antara wali kota dengan sekda definitif satu frekuensi. Dan paham betul, bagaimana melayani warga Surabaya yang sangat heterogen ini.
“Dengan begitu, tidak ada lagi gonjang-ganjing di internal pemkot, tentang siapa yang akan ditunjuk jadi sekda,”tandas dia.
Selain itu, kata Toni, sejumlah program Pemkot Surabaya nantinya semua bisa terlaksana dengan baik pada 2023 ini.Lantaran pada 2024, ada pemilu.
Karena itu, Toni menekankan, di masa periode yang singkat ini. Sekda harus bisa langsung cun in dengan yang dikehendaki Wali Kota Surabaya. Terutama dalam melayani warga Surabaya. KBID- DTK/BE