
KAMPUNGBERITA.ID-Para pedagang di Pasar Kembang mendesak kepada PD Pasar Surya untuk membersihkan tempat penampungan sementara (TPS) agar pasar tersebut kelihatan bersih, tidak kumuh.
Menanggapi keluhan ini, Dirut PD Pasar Surya, Agus Priyo Akhirono mengatakan, pihaknya sebenarnya ingin merelokasi pedagang yang menempati TPS, ke dalam.
Hanya saja, lanjut dia, pihaknya belum bisa melakukan pembongkaran karena masih berdiskusi dengan Bank Jatim. “Pasar di lantai 2 sisi selatan itu rencananya akan dibangun tahap kedua melibatkan dukungan dari Bank Jatim. Dari pada mereka nanti bikin TPS lagi, kan eman. Hanya saja, sampai saat ini belum ada deal kapan akan dibangun,” ungkap dia.
Dia mengaku, sebenarnya tak masalah TPS itu dibongkar atau dibersihkan. Hanya saja, pihaknya kasihan kepada Bank Jatim karena kalau membangun TPS lagi, butuh biaya cukup besar.
Jadi, lanjut dia, bukan karena PD Pasar Surya tak mau membersihkan TPS, tapi karena masih menunggu kepastian kapan Bank Jatim membangun Pasar Kembang tahap kedua.
Apa perlu Komisi B memanggil Bank Jatim untuk rapat koordinasi, Agus Priyo mengaku tidak perlu. Karena sudah beberapa kali pertemuan, tapi Bank Jatim masih belum memberikan kepastian. “Sebenarnya kalau mau bongkar, tinggal bongkar saja. Tak ada masalah. Hanya saja kita kan kasihan Bank Jatim. PD Pasar ini kan dibantu membangun, nah dari pada nanti buat TPS lagi, maka yang sudah ada ini silakan dipakai,” ungkap dia.
Untuk itu, dia mohon maaf jika Pasar Kembang masih kelihatan kumuh. Agus Priyo menegaskan, pihaknya akan melihat sampai akhir tahun 2025 ini. “Jika masih kelihatan kumuh ya akan kita bongkar saja,” tegas dia.
Terkait usulan Komisi B agar tempat sampah di depan Pasar Kembang dipindah karena merusak pemandangan dan baunya menyengat, Agus Priyo tak bisa menjawab dengan pasti. “Kalau ditanya dipindah kemana saya enggak bisa jawab. Akan koordinasi dulu, itu jawaban paling aman,” imbuh dia. KBID-BE
