KAMPUNGBERITA.ID
Karateka asal Surabaya, Joshua Kandouw (27) menjadi pahlawan Indonesia pada ajang Sea Games 2025 di Thailand. Atlet dari Dojo Jwon ini merebut medali emas di cabor karate nomor kumite putra kelas 75 kg dan medali perak di nomor beregu.
Setelah naik podium tertinggi di Thailand, Sabtu (13/12/2025), Joshua pulang ke Surabaya. Kedatangannya di Bandara Juanda, Rabu (17/12/2025), disambut meraih oleh atlet dan pengurus Dojo Jwon
yang memang menjadi tradisi. Ini sebagai apresiasi dan penghormatan terhadap atlet yang berprestasi di kancah nasional maupun internasional.
Anehnya, dalam penyambutan di Bandara Juanda tersebut, tak ada satupun pejabat dari Pemkot Surabaya maupun Provinsi Jatim yang menyambut kedatangan Joshua Kandouw yang sukses membawa Merah Putih berkibar dan lagu Indonesia Raya menggema di Ratthaprasasanphakdi Building, Government Complex. Padahal, dia sudah membawa nama baik Surabaya, khususnya Jawa Timur.
Joshua sendiri mengaku bangga bisa meraih medali emas di Sea Games 2025 Thailand, mengingat emas tersebut menjadi pencapaian istimewa karena merupakan medali emas pertamanya sepanjang tiga kali keikutsertaan di ajang Sea Games. “Saya bersyukur dan bangga bisa menyabet emas. Ini emas pertama saya di Sea Games,” ujar dia singkat.
Sementara Sensei (Guru) Dojo Jwon, Johan Kandouw juga merasa bangga atas prestasi putranya di arena Sea Games 2025 Thailand. “Ya saya merasa bangga atas keberhasilan Joshua meraih medali emas,” ujar dia saat menyambut kedatangan Joshua di Bandara Juanda, Rabu (16/12/2025) sore.
Meski demikian, Johan berharap Joshua tidak cepat puas diri atas prestasi tersebut. Karena perjalanan masih panjang dan ada event-event internasional lain yang lebih bergengsi, yakni Olimpiade, Asian Games maupun Kejuaraan Dunia.
“Tentunya Joshua harus tetap semangat berlatih dan mengikuti kejuaraan-kejuaraan sebagai ajang menempa diri dan latih tanding, sehingga dapat meningkatkan prestasinya,”tegas dia.
Pemerhati olahraga yang juga lawyer, Dedy Prasetyo S.H., M.H. menyatakan, prestasi Joshua Kandouw ini sangat luar biasa dan membanggakan para atlet karate dan orang tua di Surabaya dan Jatim khususnya. Untuk itu, Dedy berharap atlet yang telah membawa nama harum Indonesia ini bisa mendapatkan tempat terbaik di Pemprov Jatim maupun Pemkot Surabaya, mengingat ia adalah warganya yang berprestasi. “Dispora Jatim maupun Pemkot Surabaya harus memberikan perhatian khusus kepada atlet tersebut. Karena, kalau tidak ada perhatian tak menutup kemungkinan bisa lepas dan diambil provinsi atau kota lain. Kalau ini terjadi sangat disayangkan,” jelas dia.
Tentunya, lanjut Dedy, Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) bisa menjadi wadah yang optimal buat para atlet yang berprestasi semacam ini. “Sehingga bisa memotivasi atlet-atlet lain untuk berprestasi bila memang menjanjikan masa depan atau karier, ” pungkas dia. KBID-BE