KampungBerita.id
Surabaya Teranyar

Kenaikan UMK Surabaya Rp 6.000, Buruh Berencana Gelar Demo di Balai Kota

Buruh Tolak Upah Murah
Aksi unjuk rasa buruh.@KBIDilustrasi

KAMPUNGBERITA.ID – Aksi unjuk rasa buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Jawa Timur (Jatim) berubah sasaran. Sebelumnya, buruh bakal menggelar unjuk rasa menolak upah murah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, hari ini (25/11). Namun, sasaran demo digesar ke Balai Kota Surabaya.

Juru Bicara (Jubir) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jatim, Nuruddin Hidayat membenarkan hal tersebut. Menurutnya, aksi demonstrasi menolak upah murah mengubah skenario sasaran demo.

Perubahan sasaran tersebut, kata dia, lantaran rekomendasi upah minimum kabupaten/kota (UMK) dari bupati dan wali kota dikembalikan gubernur. Sehingga besaran kenaikan UMK bergantung sepenuhnya pada wewenang kepala daerah masing-masing.

Untuk itu, Nuruddin mengatakan, aksi demonstrasi buruh akan difokuskan di kabupaten/ kota masing-masing. Termasuk buruh di Surabaya yang semula direncanakan aksi di depan Gedung Negara Grahadi dan Kantor Gubernur Jatim, nanti dipindah sasaran ke Balai Kota Surabaya.

“Karena rekomendasi UMK (Upah Minimum Kabupaten/ Kota (UMK) dari bupati (wali kota) ke gubernur dikembalikan,” ujarnya.

Dia mengungkapkan bahwa ada skenario kalau bupati maupun wali kota di wilayah ring 1 dipaksa agar merekomendasikan UMK sesuai dengan PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

“Atau dengan kata lain tidak ada kenaikan untuk UMK 2022,” ungkapnya.

“Sedangkan untuk Surabaya, rekomendasi UMK dari wali kota untuk gubernur sesuai PP Nomor 36 Tahun 2021, hanya naik Rp 6000,” dia menambahkan.

Sementara Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan mengaku siap melakukan pengamanan sejak pukul 08.00 – 16.00 WIB. Dia berharap, aksi demonstrasi buruh berjalan tertib dan kondusif.

“Kami terima kasih kepada masyarakat dan buruh agar besok berjalan tertib,” katanya. KBID-DJI

Related posts

TNI-Polri di Lamongan Kembali Gencarkan Operasi Prokes

RedaksiKBID

Demokrat Tak Konsisten, La Nyalla Mundur dari Bursa Bacagub Demokrat

RedaksiKBID

Soal Kebocoran Soal UNBK, DPRD Surabaya Minta Pemkot Evaluasi Pejabat Dinas Pendidikan

RedaksiKBID