KAMPUNGBERITA.ID-Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, Soeprayitno menyatakan peluncuran tahapan, maskot, jingle, dan mars Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya 2024 di Convention Hall Arif Rahman Hakim, Jumat (26/7/2024) malam, merupakan bentuk sekaligus awal kesiapan KPU menyelenggarakan Pilkada Serentak pada 27 November 2024.
“Peluncuran tahapan pilkada ini menjadi wajah tersendiri KPU dalam menyongsong pilkada,” ujar dia.
Untuk itu, Nano, panggilan Soeprayitno berharap bantuan media untuk mendongkrak atau mengerek partisipasi pemilih di hari H (27 November 2024). Kenapa demikian? Karena sejak Pilkada Surabaya 2005 hingga 2020 angka partisipasi pemilih itu tidak lebih dari 55 persen. “Ini menjadi tantangan kita bersama, “tandas mantan jurnalis ini.
Dia menjelaskan, untuk konteks pemilu, dimana pemilihan presiden (pilpres) menjadi daya tarik sendiri hingga memunculkan semangat para pemilih untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS). Berbeda dengan pemilihan kepala daerah (pilkada) yang itu berdiri sendiri.
“Dari situ peran media untuk menjadi bagian kunci untuk tingginya angka partisipasi pemilih nanti,” tandas dia.
Lebih jauh, Nano memaparkan angka partisipasi pemilih dari pilkada 2005 hingga 2020. Pada 2005 dengan jumlah DPT (Daftar Pemilih Tetap) 2.034.315 pemilih, yang hadir hanya 51, 69 persen.
Angka tersebut mengalami penurunan pada Pilkada 2010, dimana dengan jumlah DPT 2.144.105 yang hadir hanya 45,21 persen.
Kemudian meningkat lagi pada 2015. DPT tercatat 2.049.023 pemilih, yang hadir 52,17 persen. Kemudian pada 2020, jumlah DPT 2.096.161 dan tingkat kehadiran 52, 40 persen.
“Jadi, seperti yang saya sampaikan tadi belum pernah angka partisipasi pemilih mencapai 55 persen, ” ungkap dia.
Untuk itu, dia berharap rekan-rekan media massa
bisa menjadi agen informasi kepada publik warga Surabaya untuk menggunakan hal pilihnya.
Hal senada diungkapkan Komisioner KPU Surabaya Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM, Subairi. Dia mengatakan, peluncuran tahapan pilkada ini sekaligus sebagai pertanda sosialisasi secara masif dengan melibatkan seluruh masyarakat Surabaya.
“Ada 1.200 orang yang kami undang, terdiri dari PPK, PPS, camat dan partai politik, ” ujar dia.
Subairi menegaskan, peluncuran tahapan pilkada ini dalam rangka sekaligus menjadi saksi pertama bahwa KPU Kota Surabaya siap untuk melaksanakan seluruh tahapan Pilkada Serentak 2024, baik itu Pemilihan Wali Kota Surabaya maupun Pemilihan Gubernur.
Dia menambahkan, acara seremonial peluncuran pilkada serentak ini juga menjadi pertanda bahwa butuh pelibatan seluruh elemen masyarakat, termasuk media massa dalam rangka peningkatan partisipasi masyarakat.
Pada peluncuran pilkada serentak yang dimeriahkan bintang tamu, Jihan Audy itu, juga diumumkan pemenang lomba maskot dan jingle Pilkada Surabaya 2024.
Ditanya soal tahapan Pantarlih, Subairi mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan seluruh hasil kerja pantarlih dan nanti akan diinformasikan lebih lanjut.
” Masa kerja pantarlih sudah selesai pada 24 Juli 2024 dan semua honor sudah diberikan sesuai dengan hak masing-masing.
Soal ajakan Jihan Audy yang mengatakan tidak Mbois kalau tidak memilih, Subairi menuturkan, dalam hal ini KPU Kota Surabaya juga mengajak para pemilih pemula dan tolok ukurnya mbois itu, ya minimal datang ke TPS. KBID-BE