KAMPUNGBERITA.ID-Partai politik (parpol) pengusung pasangan Prabowo-Gibran yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) melaksanakan konsolidasi lanjutan dengan agenda pengisian struktur Tim Kampanye Daerah (TKD) Kota Surabaya.
Dalam rapat di Hotel Santika, Rabu (22/11/2023), parpol anggota KIM menyepakati Cahyo Harjo Prakoso menjadi Ketua TKD Kota Surabaya didampingi Akmarawita Kadir (Sekretaris/Golkar), dan Juliana Eva Wati (Bendahara/PAN) untuk diusulkan ke Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Prabowo-Gibran.
Sementara Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya, Arif Fathoni didapuk menjadi Ketua Tim Pengarah bersama Ketua DPD PAN Surabaya, Mahsun Djajadi dan ketua-ketua parpol pengusung yang lain.
“Semoga penugasan ini kita jawab dengan aksi nyata guna memenangkan hati masyarakat Surabaya untuk pasangan Prabowo-Gibran,”ujar dia.
Lebih jauh, Toni, panggilan Arif Fathoni menyatakan, untuk susunan pemenangan yang lain pihaknya masih memberikan kesempatan kepada ketua-ketua parpol pengusung untuk berkirim surat kepada ketua TKD Kota Surabaya tentang nama-nama yang didelegasikan untuk masuk di tim struktur TKD Kota Surabaya.
Kenapa demikian? Menurut Toni karena bagan struktur Tim Kampanye Daerah itu kan ada wakil ketua, wakil sekretaris, juga ada wakil ketua bidang, bidang penggalangan, bidang opini dan lain sebagainya.
“Itu nanti kami masukkan usulan dari parpol-parpol pengusung, lalu kemudian kita akan ketemu lagi setelah mendapatkan super visi dari TKN, setelah dapat persetujuan dari TKN soal struktur yang kita usulkan, ” terang Toni yang juga Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya ini
Terkait fenomena banyaknya narasi-narasi dari kubu sebelah yang menyerang pasangan Prabowo-Gibran, Toni menyampaikan, memang di era demokrasi liberal seperti saat ini, orang kemudian bebas memilih opsi.
Ada yang menggunakan narasi negatif terhadap pasangan lain, itu juga diperbolehkan. Yang tak diperbolehkan itu yang melakukan black campaign atau kampanye hitam.
Tapi bagi pasangan Prabowo-Gibran, lanjut dia, semua sudah berkomitmen bahwa pelaksanaan hari pemungutan suara itu 14 Februari 2024. Bagi sebagian anak muda 14 Februari itu identik dengan ‘Hari Kasih Sayang’.
“Maka menyongsong kampanye terbuka nanti (28 November 2023), kami akan menghadirkan kegembiraan dalam berpolitik dengan memberikan narasi-narasi yang tidak menyerang pasangan lain, ” tegas dia.
Sekali lagi, mantan jurnalis ini menegaskan, pihaknya tidak ambil bagian dari upaya penggiringan opini, menjatuhkan pasangan lain. “Kami lebih memilih bagian yang menyampaikan hal-hal yang positif tentang Prabowo-Gibran ke masyarakat Surabaya, ” tambah dia.
Selain itu, kata dia, KIM justru akan menyampaikan keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh personal Prabowo dan Gibran maupun rencana kerja lima tahun yang tersusun dalam visi dan misi.
Kepada masyarakat juga akan disampaikan bahwa hanya pasangan Prabowo-Gibran lah yang memiliki komitmen untuk melanjutkan dan menyempurnakan apa yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi selama sembilan tahun terakhir.
“Kalau ada pihak lain memilih jalan menyerang atau menjatuhkan pasangan calon kami, kata Pak Prabowo ya disenyumin saja,”pungkas Toni. KBID-BE