
KAMPUNGBERITA.ID-Meski dikabarkan ada empat orang akan memperebutkan kursi Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029 pada Musyawarah Nasional (Munas) yang dijadwalkan berlangsung pada Desember 2024, namun situasi di internal Golkar masih adem ayem.
Empat orang yang akan berkontestasi itu adalah Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum Partai Golkar saat ini, kita Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo yang kini menjabat Ketua MPR.
Meski sudah muncul sejumlah calon, namun situasi di Pusat (DPP) masih tenang-tenang saja. “Kalau memang riuh calon ketua umum, sampai saat ini kita masih berada di barisan Pak Airlangga,” ujar Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Adies Kadir pada acara silaturahmi Wali Kota Eri Cahyadi dn DPD Partai Golkar Kota Surabaya di Hotel Wyndham, Minggu (7/4/2024).
Meski belum ada kepastian calon lain akan maju menjadi ketua umum Partai Golkar, kata Adies yang namanya politik bisa berubah setiap saat. “Kita lihat masih ada waktu beberapa bulan menuju Desember,”kata dia.
Adies berharap, khususnya di dapil yang dia memenangkan pertarungan, yakni Surabaya dan Sidoarjo, harus berada pada barisan yang saat ini telah berbuat nyata untuk Partai Golkar dan sudah dilihat hasilnya, serta dirasakan sampai akar rumput. Selain itu, perolehan suara Golkar meningkat dan menjadi pemenang kedua di Pemilu 2024.
“Dari 85 kursi Golkar di DPRD RI dan sekarang menjadi 102, itu adalah kerja nyata dari Pak Airlangga, ” ungkap dia.
Adies Kadir yang juga mantan anggota DPRD Kota Surabaya ini menegaskan, sampai saat ini dirinya masih on the track, berada di barisan Airlangga Hartarto.
Meski kabarnya ada tiga calon lain bakal maju, selain Airlangga Hartarto, namun Adies melihat calon lain belum mulai atau kelihatan bergerak.
“Saya tidak tahu apakah Mas Toni (Ketua DPD Partai Golkar Surabaya, Arif Fathoni, red) sudah ada yang menghubungi dari calon lain. Saya pikir belum ada. Karena situasi, mereka juga masih lihat kanan kiri, ” tandas dia.
Untuk itu, lanjut Adies, jika semua kompak seperti ini, maka calon lain akan ragu-ragu untuk maju.
Soal isu Presiden Jokowi akan maju pada Munas Partai Golkar, Adies memastikan Jokowi tidak akan maju. Hal ini sudah disampaikan secara jelas dan gamblang oleh Jokowi.
“Hubungan Pak Jokowi dengan Ketum Golkar (Airlangga Hartarto) sangat baik. Jadi kalau ada isu-isu seperti itu abaikan saja,” tegas Adies yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR RI.
Justru berkat bimbingan dan bantuan Jokowi, kata Adies, Partai Golkar bisa besar dan duduk di posisi dua setelah PDI-P.
“Ya, saya ucapkan selamat PDI-P menang hattrick.Walauoun mungkin presidennya belum, tapi itu internal PDI-P. Siapapun tahu lima tahun nanti bisa menang lagi. Yang namanya politik ada waktunya menang dan ada waktunya kalah, ” jelas dia.
Tapi bagi Adies, PDI-P tetap pemenang karena menguasai parlemen dan parlemen itu kalau tidak membantu presiden ya akan berat. KBID-BE