KampungBerita.id
Kampung Bisnis Kampung Raya Surabaya Teranyar

Bertemu Wali Kota Eri Cahyadi, Forum Solidaritas Madura Batal Unjuk Rasa Terkait Penertiban Parkir Liar

Ketua Umum AMI, Baihaki Akbar dan sejumlah tokoh Madura bertemu Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.@KBID-IST/2025.

KAMPUNGBERITA.ID-Rencana demo melumpuhkan Surabaya dari kelompok yang tergabung dalam Forum Solidaritas Madura Indonesia (FSMI), menyikapi penertiban lahan parkir di toko modern, Senin (16/6/2025), akhirnya batal digelar.

Ini setelah ada pertemuan antara Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dengan kelompok FSMI dan sejumlah tokoh Madura di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Jalan Walikota Mustajab 59, Jumat (13/6/2025) malam.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menjelaskan sistem pengelolaan lahan parkir yang ada di toko modern Kota Surabaya.

“Kita semua tidak ingin menimbulkan kegaduhan di Kota Surabaya, sehingga penataan kegiatan parkir harus dilakukan dengan baik sesuai aturan Pemerintah Daerah yang berlaku saat ini. Karena ini juga berkaitan dengan PAD (Pendapatan Asli Daerah) maupun juru parkir Kota Surabaya,” ujar Eri Cahyadi.

Selain itu, kata dia, para penanggungjawab lahan parkir harus memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga Kota Surabaya, sehingga titik awal perubahan ini berasal dari toko swalayan modern yang nantinya dilanjutkan dengan seluruh tempat usaha yang ada lahan parkirnya.

Penataan parkir ini, lanjut Eri Cahyadi, juga bertujuan untuk memberikan kesejahteraan para jukir.

“Mari kita sepakati bersama untuk lahan parkir toko modern tetap digratiskan atau menggunakan juru parkir, karena jika menggunakan jukir wajib yang resmi dengan diawasi oleh Paguyuban Juru Parkir Kota Surabaya, “jelas dia.

Selain itu, kata dia, pendapatan harus disepakati pembagiannya agar tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Untuk itu, dalam wakt Eri Cahyadi akan mengumpulkan seluruh pengusaha toko modern guna mensosialisasikan rencana penerapan sistem parkir. Apabila pengujsaha toko modern tidak mematuhi, maka akan dilakukan penyegelan.

Sementara Ketua Paguyuban Juru Parkir Kota Surabaya, H Izul mengucapkan terima kasih atas undangan Wali Kota Eri Cahyadi untuk mencari solusi terbaik dalam penertiban parkir liar di Surabaya, karena Paguyuban Juru Parkir Kota Surabaya menaungi wilayah parkir tepi jalan umum.

“Kami terus melakukan komunikasi dengan berbagai macam toko modern karena ini bertujuan untuk memberikan solusi terbaik dalam menyelesaikan permasalahan lahan parkir di Surabaya,”ungkap dia.

H Izul juga menerima dengan apa yang disampaikan Wali Kota Eri Cahyadi, terkait pembagian pendapatan lahan parkir toko modern.

“Kami juga akan memberikan garansi yaitu dengan meningkatkan PAD Kota Surabaya melalui parkir dan mengurangi angka kehilangan barang atau kendaraan bermotor yang sering terjadi di area parkir toko modern,” tambah dia.

Sementara Ketua Umum Aliansi Madura Indonesia (AMI), Baihaki Akbar menyatakan penertiban lahan parkir yang sebelumnya dilakukan Wali Kota Eri Cahyadi telah menimbulkan konflik sosial di seluruh media sosial karena telah menghina suku Madura, mengingat tidak semua orang Madura bertindak seperti itu.

Untuk itu, dia berharap tidak ada lagi konten-konten yang dapat menimbulkan stigma negatif terhadap salah satu suku.

“Program Pemkot Surabaya adalah untuk memberikan kesejahteraan maupun kemajuan kepada warganya dan itu pasti kita dukung bersama karena itu merupakan salah satu bentuk kita menghormati Pemda,” terang dia.
KBID-BE

Related posts

Jelang Pilkada Serentak 2024, Kapolda Jatim Beri Pembekalan Ribuan Bhabinkamtibmas

Baud Efendi

DPRD Mendesak Pengembang Perumahan Serahkan PSU ke Pemkot Surabaya

RedaksiKBID

Potong 39 Sapi dan 29 Kambing, Polda Jatim Distribusikan Daging Kurban untuk Masyarakat Terdampak Pandemi

RedaksiKBID