KAMPUNGBERITA.ID-Heboh pengguna motor di Surabaya mengeluhkan kendaraannya mogok usai mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina mendapat perhatian serius dari DPRD Kota Surabaya.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, Mochammad Machmud menegaskan, peristiwa Pertamina merugikan masyarakat ini bukan satu dua kali dan dengan berbagai macam kejadian. Kali ini banyak pembeli BBM jenis pertalite mengalami kerusakan motor. “Ini sangat merugikan. Pertamina seharusnya memberikan kompensasi yang jelas kepada masyarakat,”ujar dia saat dikonfirmasi, Kamis (30/10/2025).
Politisi Partai Demokrat ini menyatakan, kasus seperti seharusnya menjadi pelajaran. Pertamina lagi-lagi kecolongan pertalite kemasukan air. “Saya banyak menerima pengaduan dari masyarakat motornya mrebet dan bahkan mati. Parahnya, itu terjadi di lampu merah sehingga menyebabkan kemacetan lalu lintas,” ungkap mantan jurnalis ini.
Lebih jauh, Machmud menegaskan, selama ini Pertamina dikenal sebagai perusahaan yang banyak untungnya. Tapi kenapa pelayanannya seperti ini, mengorbankan banyak orang. Untuk itu, dia berharap Pertamina tidak mengulangi kesalahan demi kesalahan yang lain. “Pertamina harus introspeksi kenapa sampai seperti ini. Kalau sudah diuji lab di salah satu SPBU kemudian ditemukan masalah, ya harus diakui. Jangan dibantah. Kalau memang tak ada masalah di SPBU, ya katakan enggak ada. Apalagi SPBU di Surabaya ini banyak dan belum tentu SPBU yang satu sama dengan SPBU lainnya,” tandas dia.
Untuk itu, kata dia, Komisi B akan mengundang Pertamina untuk memberikan penjelasan masalah yang menghebohkan tersebut, kenapa bisa terjadi seperti ini? Selain itu, Komisi B juga akan mengundang sejumlah masyarakat yang menjadi korban. “Kita rapatkan dulu dengan anggota Komisi B lainnya,” tambah dia.
Apa ada rencana sidak ke SPBU bersama Dinkopumdag Kota Surabaya? Machmud mengaku akan dibahas lebih dahulu. Tapi yang jelas, dia menengarai SPBU-SPBU yang bermasalah sekarang ini sudah melakukan pembersihan tangki-tangki yang sudah kemasukan air.
Sebelumnya, keluhan datang dari Ricky (29), warga Jalan Nambangan, Kelurahan Kedungcowek, Kecamatan Bulak. Dia mengaku motor kesayangannya NMax justru mogok setelah mengisi pertalite di SPBU Pertamina Kalijudan.
“Saya mengisi pertalite di sana. Kemudian ketika di lampu merah, ketika saya gas tiba -tiba tenaganya hilang dan nyaris kena tabrak mobil dari belakang. Namun setelah diisi Pertamax turbo, ternyata bisa normal kembali,” ujar dia.
Dia mengaku merasa dirugikan atas kejadian ini. Karena itu, dia berharap pihak Pertamina selaku penanggungjawab persoalan ini segera mengambil langkah tegas supaya korban tidak semakin meluas. KBID-BE