KampungBerita.id
Kampung Raya Nasional Peristiwa Surabaya Teranyar

BNPT: Polisi Diincar karena Selalu Gagalkan Misi Teroris

Kepala BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar. @KBID-Ant 2022.

KAMPUNGBERITA.ID-Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Boy Rafli Amar menganalisa pelaku bom bunuh diri yang beraksi di Mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung karena menganggap polisi yang selalu menggagalkan misi teroris.

“Polisi sosok nomor satu yang selalu menggagalkan misi para teroris saat beraksi. Setiap ada ini tangkap. Sehingga polisi jadi target mereka,” ujar Boy kepada wartawan seperti dikutip Antara, Rabu (7/12/2022).

Di sisi lain, Boy juga mengatakan, ideologi terorisme yang berasal dan berada dari alam pikiran pelaku teror tidak mudah untuk dibaca. Begitu pun untuk mengetahui warga negara Indonesia yang mungkin memiliki pemikiran radikal terorisme.

“Kesulitan bahwa ideologi terorisme itu adalah dari alam pikiran. Apakah kita bisa serta merta membaca alam pikiran, isi kepala semua warga bangsa Indonesia. Di antaranya kita saja tidak ada yang tahu apa yang terjadi di alam pikiran kita. Apalagi 273 juta masyarakat Indonesia,” jelas dia.

Dengan adanya kendala tersebut, dia menekankan pentingnya membangkitkan semangat kesadaran masyarakat terhadap pengaruh buruk ideologi berbasis kekerasan tersebut.

“Jangan mau diri kita dijadikan alat. Ini kehidupan yang dinamis. Kita tidak hidup di dalam ruang vakum. Kita hidup di ruang dinamis, banyak dipengaruhi dinamika, baik pengaruh baik dan pengaruh buruk. Tidak semua penetrasi yg datang dalam diri kita adalah kebaikan,” ungkap dia.

Boy mengingatkan ideologi radikal terorisme ini dapat menyasar siapa saja dan menjadikan siapa saja menjadi target.

“Ini adalah sebuah kehidupan nyata yang harus kita antisipasi bersama karena peristiwa ini bisa menyasar kemana saja, menjadikan siapa saja menjadi target, bisa siapa saja menjadi bagian dari pelaku,” tandas dia.

Sekadar diketahui, sebuah ledakan akibat dari bom bunuh diri terjadi di Mapolsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022) pukul 08.20 WIB.

Propaganda 

Di sisi lain, Boy mengimbau masyarakat agar tidak terpengaruh propaganda ISIS dan Al-Qaeda melalui media cetak maupun media sosial, khususnya menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2024.

“Yang perlu diwaspadai menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, propaganda ISIS dan Al-Qaeda sama-sama menyerukan untuk melakukan aksi, hal ini disebarluaskan melalui media cetak dan media sosial mereka,” kata Boy.

Hal lain yang perlu diwaspadai, lanjut Boy, adalah aktivitas pendanaan terorisme yang memanfaatkan bantuan atau donasi kemanusiaan. Momen tersebut dijadikan alat propaganda untuk menarik simpati sekaligus menunjukkan eksistensi mereka kepada masyarakat.

“Momentum tersebut dimanfaatkan oleh kelompok teror dengan menyebarkan video mengenai bantuan, video tersebut digunakan sebagai alat propaganda untuk menarik simpatisan dan menunjukkan eksistensi kelompok mereka,” jelas dia.

Sebagai langkah pencegahan radikalisme dan terorisme, BNPT bekerja sama dengan seluruh unsur lapisan masyarakat melakukan pendekatan soft approach dengan melakukan transformasi wawasan kebangsaan, revitalisasi nilai Pancasila, moderasi dalam beragama, pelestarian akar budaya bangsa, dan transformasi pembangunan kesejahteraan. KBID-ANT/BE

Related posts

Pandemi belum Berakhir, DPRD Surabaya Desak Sekolah Tak Wajibkan Siswa Beli Seragam Sekolah

RedaksiKBID

Risma Paparkan Strategi Pendidikan di St Petersburg International Educational Forum

RedaksiKBID

Pemkab Pacitan Larang Mobdin untuk Mudik Lebaran

RedaksiKBID