KampungBerita.id
Surabaya Teranyar

Fraksi Partai Golkar Dorong Pemkot Segera Realisasikan Pembangunan RSUD di Surabaya Timur

Golkar
Ketua Frksi Golkar DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni.@KBID2021

KAMPUNGBERITA.ID – Dalam kurun lima tahun ke depan, Pemkot Surabaya akan membangun tiga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tambahan, salah satunya di Gununganyar, Surabaya Timur.

Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni yang berangkat dari daerah pemilihan (dapil) 3 Kota Surabaya yang meliputi Kecamatan Bulak, Gunung Anyar, Mulyorejo, Rungkut, Sukolilo, Tenggilis Mejoyo, Wonocolo, berharap pembangunan RSUD itu segera terealisasi.

“Dalam pandangan akhir Fraksi Partai Golkar (FPG) untuk pengesahan APBD 2020, kami sudah mendorong agar pemerintah membangun RSUD di Surabaya Timur.
Karena di Surabaya Pusat dan Surabaya Utara sudah ada RS Soewandhie, di Surabaya Barat ada RS Bhakti Darma Husada (BDH), sementara Surabaya Timur dan Surabaya Selatan belum terkover,”ujar dia, Jumat (27/8/2021).

Toni, panggilan Arif Fathoni mengatakan, Kota Surabaya sebagai pemilik APBD terbesar di Jatim, tentu malu kalau ada warga Surabaya berobat ke RSU Haji dan RSUD dr Soetomo milik Pemprov Jatim. Fasilitas itu ( RSU Haji dan RSUD dr Soetomo) biarlah digunakan daerah lain yang pendapatan asli daerah (PAD)-nya sedikit.

Untuk itu, sejak awal Toni mendorong Pemkot Surabaya segera merealisasikan pembangunan RSUD di Gununganyar. Karena keberadaan rumah sakit tersebut akan bisa mengkover warga dari Mulyorejo, Sukolilo, Rungkut, Gununganyar, Tenggilis Mejoyo, dan Wonocolo.

“Ini akan sangat bermanfaat. Karena warga yang sakit tidak perlu jauh-jauh datang ke RS BDH dan RS Soewandhie,” terang Toni.

Lebih jauh, Toni menyatakan, jika pandemi Covid-19 belum diketahui kapan akan berakhir. Kalau RSUD bisa dibangun di Surabaya Timur, mudah-mudahan itu bagian dari mitigasi resiko manakala ada varian baru yang masuk ke Indonesia, sehingga Pemkot Surabaya tidak gagap lagi seperti kemarin.

“Itu upaya-upaya antisipasi. Karena tidak mungkin pemulihan ekonomi bisa dilaksanakan selama sektor ketahanan kesehatan kita masih rapuh, ” ungkap Toni yang juga anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya ini.

Dia berharap APBD 2021 fokus pada upaya membangun ketahanan kesehatan. Sehingga APBD 2020 bisa digunakan menggerakkan pemulihan ekonomi dan bisa selamat dari wabah Covid-19 tersebut,” tandas dia.

Selain itu, Toni juga menyarankan agar ada sejumlah puskesmas memiliki layanan terintegrasi secara online. Ini akan menjadi satu kelengkapan pelayanan kesehatan kepada warga Surabaya.

“Misalkan ada puskesmas yang mempunyai pelayanan online dan ada dokter jaga 24 jam. Ketika orang sakit datang ke sana, diperiksa awal dan butuh rujukan ke rumah sakit. Maka, bisa dilihat di sistem online rumah sakit mana yang kamarnya kosong. Sehingga tidak ada lagi pasien datang di IGD maupun rumah sakit di tolak dengan alasan kamar penuh,” tutur di.

Agar layanan terintegrasi secara online ini bisa direalisasikan, menurut Toni, Dinas Kesehatan Surabaya harus belajar ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil).

Sementara kabarnya tahun ini , Pemkot Surabaya sudah mengalokasikan anggaran Rp 10 miliar untuk tahap awal pembangunan RSUD Gununganyar dan Kali Kedinding. Bahkan, kajian perencanaan teknisnya selesai tahun ini dan tahun depan sudah bisa mulai dibangun. KBID-BE

Related posts

Kanwil Kemenkumham Jatim Koordinasi dengan Gubernur soal Penanganan Covid-19 di Lapas dab Rutan di Jatim

RedaksiKBID

Peringati Hari Lahir Pancasila, PKS Surabaya Ajak Masyarakat untuk Menjaga dan Mengamalkan Nilai-Nilai Pancasila

RedaksiKBID

Kenakan Outfit Tionghoa, Bupati Anna Nonton Wayang Bersama

RedaksiKBID