KampungBerita.id
Kampung Raya Peristiwa Surabaya Teranyar

Hasil Tes Urine, Sopir Bus Terindikasi Konsumsi Amphetamine

Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Latif Usman. @KBID-2022.

KAMPUNGBERITA.ID-Pasca kecelakaan tunggal bus pariwisata PO Ardiansyah di KM 712 Tol Mojokerto-Surabaya yang menewaskan belasan warga Benowo, Kecamatan Pakal, Surabaya, Senin (16/5/2022), aparat kepolisian  langsung melakukan pemeriksaan intensif kepada sopir bus tersebut.

Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Latif Usman menyatakan, pria berinisial AF (29), pengemudi bus tersebut terindikasi kuat mengonsumsi amphetamine.”Kami sudah memeriksa pengemudi menggunakan test kit narkoba. Indikasi kuat pengemudi menggunakan amphetamin, sejenis sabu-sabu,” kata Latif, Selasa (17/5/2022).

Hari ini, lanjut dia, polisi menunggu rekomendasi dokter untuk mengirim sample darah dan urin AF ke laboratorium untuk memastikan hasil pemeriksaan awal kemarin.

Latif menjelaskan, AF menggantikan Ahmad Adi Ardiyanto (31), sopir utama bus itu di rest area KM 695 yang berjarak hanya 17 kilometer dari lokasi kecelakaan.

“Rombongan berhenti selama satu jam di rest area, mungkin sekalian salat subuh. Setelah itu sopir pertama istirahat, digantikan AF,” ungkap Latif.

Selanjutnya, kata dia, polisi akan mendalami status AF dan kapan AF menggunakan amphetamine dalam perjalanan jarak jauh tersebut.

Sampai saat ini, jelas dia, masih belum diketahui secara pasti sopir bus itu menggunakan kapan dan dimana. Karena ada waktu satu jam sopir saat di Dieng dia juga tidak ikut makan.

“Kita masih mendalami dia memakai dimana, apakah di Wonosobo atau di lokasi lainnya. Kasus ini kita serahkan ke resnarkoba untuk dilakukan pendalaman,” ucap dia.

Sebelumnya, Senin (16/5/2022)
Kasatlantas Polresta Mojokerto, AKP Heru Sujio mengatakan, bahwa AF, sopir cadangan, selamat meski mengalami luka dan sedang dirawat di rumah sakit. Sopir utama yang bernama Ahmad Adi Ardiyanto (31) juga selamat, bahkan kondisinya sehat. Usai bergantian, sopir utama beristirahat di bagian belakang bus.

Sementara, polisi juga sudah mengolah TKP menggunakan Traffic Accident Analysis untuk menggambarkan lokasi kecelakaan dan posisi kendaraan saat terjadi kecelakaan. Hasil sementara, penyebab kecelakaan bukan karena kondisi jalan tol. Diduga semua penumpang terlempar ke depan saat kecelakaan terjadi, karena tidak ada penumpang yang menggunakan sabuk pengaman. KBID-BE

Related posts

Siap-siap, Usai Pemilu Pemprov Jatim Bakal Rekrut Pegawai Kontrak

RedaksiKBID

Pandemi belum Belum Berakhir, PB HMI Dorong Polri Tangkap Biang Rusuh di Tanah Air

RedaksiKBID

Prihatin Kasus Persekusi, NasDem Jatim Ajak Masyarakat Hormati Guru

RedaksiKBID