KampungBerita.id
Kampung Raya Surabaya Teranyar

Komisi D Desak Dindik dan Dinsos Sinkronkan Data Siswa MBR untuk Seragam Sekolah

Komisi D DPRD Surabaya menggelar rapat hearing dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan terkait seragam sekolah untuk siswa MBR. @ KBID-2022

KAMPUNGBERITA.ID-Komisi D DPRD Kota Surabaya mendesak agar pengadaan seragam dan perlengkapan sekolah gratis bagi siswa MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) tahun 2022 ini lebih siap. Artinya, tidak ada lagi siswa MBR yang terlewatkan, sehingga tidak mendapatkan haknya untuk seragam gratis.

“Niat baik Pemkot Surabaya ini harus dibarengi implementasi dan kesiapan di lapangan. Pengadaan seragam gratis tahun 2021 menjadi catatan bersama,” ujar Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Khusnul Khotimah saat hearing dengan Dinas Pendidikan Kota Surabaya dan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan, Senin (18/4/2022).

Tidak maksimalnya pengadaan seragam gratis bagi siswa MBR untuk jenjang SD dan SMP di Surabaya memang menjadi bahan evaluasi khusus di Komisi D. Selain masih banyak siswa MBR yang tidak kebagian, juga masih belum sempurnanya data penerima.

Data yang ada di Dinas Pendidikan dengan data di Dinas Sosial tidak sinkron. Menurut Khusnul , seharusnya hal ini tak boleh terjadi.

Lebih jauh, politisi senior PDI-P inilah menuturkan, kemungkinan anggaran Rp 72 miliar di APBD 2022 untuk siswa MBR tidak cukup. Ini kalau ditinjau dari data yang disampaikan Dinas Pendidikan.

Pada Januari 2022, data pemkot tercatat 41.427 siswa MBR, sedangkan pada Februari sejumlah 42.101. Artinya dalam dua bulan ada kenaikan MBR 674 siswa. Penambahan siswa MBR ini akan mempengaruhi jumlah penerima.

Khusnul berharap, Dinas Pendidikan segera melakukan sinkronisasi data MBR yang dimilikinya dengan data dari Dinas Sosial. Ini akan menjadi acuan tentang jumlah kebutuhan seragam untuk siswa MBR.

Sedangkan terkait pendistribusian seragam gratis melibatkan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan. Untuk itu, Komisi D meminta segera menuntaskan pembuatan seragam yang melibatkan UMKM. Karena, pihaknya belum.mengetahui secara jelas berapa UMKM-nya dan lokasinya di mana saja.
“Rapat kita tunda Kamis depan. Saya minta Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan serta Dinas Pendidikan data-datanya sudah siap dan kehadirannya nanti tak diwakilkan,” tandas Khusnul.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan data UMKM untuk membuat ribuan seragam dan perlengkapan sekolah lainnya.
Siswa MBR nanti akan mendapatkan tiga setel seragam, yakni merah putih, biru putih dan pramuka. “Total jumlah siswa MBR jenjang SD ada 21.873 siswa, sedangkan SMP ada 26.780 siswa,” ungkap dia.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya sedang menyusun formula pendistribusian seragam bagi siswa MBR maupun yang non MBR agar merata. ” Jadi kita tidak bisa menjustifikasi siswa mampu atau tidak mampu. Dengan adanya pembagian ini diharapkan siswa bisa menggunakan seragam baru,”ungkap dia.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Fauzie Mustaqiem Yos mengatakan, seperti yang diharapkan Komisi D, untuk pengadaan seragam gratis semua siswa MBR, baik untuk jenjang SD maupun SMP wajib terpenuhi. Artinya pihaknya akan melibatkan UMKM dalam pembuatan seragam. Saat ini ada delapan UMKM dan diharapkan bisa lebih banyak ada di per wilayah. Jadi, tidak hanya di titik-titik tertentu saja. ” Kami akan .mengadakan pelatihan khusus untuk UMKM jahit seragam sekolah. Karena butuh. Keahlian khusus untuk menjahit seragam sekolah.
“Bagi yang berminat khusus seragam, kami akan mendata dan memberikan pelatihan serta melakukan pendampingan, ” tandas dia.

Dia berharap, target seragam sekolah bisa terpenuhi dari delapan UMKM yang ada sat ini.”Ini baru dua pertiganya dari tahun 2021. Jadi tahun ini kami berharap lebih banyak lagi,” pungkas dia.KBID-BE

Related posts

Bahas Pengamanan Tahun Baru, Plt Wali Kota Surabaya Jalin Komunikasi dengan Polrestabes

RedaksiKBID

Polisi Gerebek Penjual Miras di Ruko Perumahan Sidoarjo

RedaksiKBID

9 Pejabat Pemkot Diperiksa Terkait Jasmas 2016, Kejari Perak: Ini Produk Politik

RedaksiKBID