KAMPUNGBERITA.ID-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jatim kini sedang menyelesaikan tahapan pencalonan, yakni pencermatan susunan daftar calon tetap (DCT) untuk anggota legislatif tingkat provinsi dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.
Hal ini disampaikan Ketua KPU DPRD Jatim, Choirul Anam di sela Media Gathering Sosialisasi Tahapan Pengelolaan Logistik Pemilu 2024 di Movenpick Hotel, Jalan A. Yani 71 Surabaya, Rabu (4/10/2023).
Menurut dia penetapan DCT pada 3 November 2023. Dan keesokan harinya, 4 November 2023, KPU Jatim akan mengumumkan ke masyarakat melalui media cetak, elektronik serta lama resmi KPU Jatim.
“Untuk pengumuman DCT di media massa hanya sehari. Sehingga sudah tidak ada kesempatan lagi bagi parpol untuk melakukan penggantian caleg, baik caleg di DPRD tingkat Provinsi maupun DPD RI Dapil Jatim,”ujar dia.
Sementara untuk penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden digelar pada 13 November 2023.
Lebih jauh, Cak Anam, panggilan Choirul Anam menjelaskan, di sela tahapan pencalonan, saat ini juga masuk proses pengadaan logistik untuk pemilu yang digelar pada 14 Februari 2024.
Untuk tahap pertama, kata Cak Anam sudah dilakukan pengadaan empat jenis , yakni kotak suara, bilik suara, segel, dan tinta yang prosesnya melalui e-Katalog. “Saat ini sedang masuk proses tahap kedua, ” tandas dia.
Terkait pendistribusian logistik pemilu, Cak Anam mengaku membutuhkan teknis serta pengamanan maksimal, mengingat tidak semua daerah di Jatim bisa dijangkau dengan transportasi darat.
Di Sumenep saja ada 120 pulau berpenghuni yang penduduknya memiliki hak suara.
“Di Sumenep itu ada Pulau Sakala merupakan pulau terluar di bagian timur yang berdekatan dengan Pulau Sulawesi. Jadi ujung provinsi Jatim lebih panjang dari pada Bali. Karena itu pendistribusian logistik ini sangat penting dan harus benar-benar aman, ” tegas dia.
Sementara itu, Deputi Dukungan Teknis KPU RI, Eberta Kawima menyampaikan coblosan pemilu akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024. Guna meningkatkan partisipasi pemilih di 524 daerah di Indonesia, peran media massa jadi sangat penting untuk menyebarkan informasi.
“Tanpa bantuan media massa, informasi jadi lambat sampai ke masyarakat, “ungkap dia.
Eberta juga mengajak masyarakat untuk menciptakan situasi kondusif Pemilu 2024. Sebab pemilu itu bisa berjalan lancar atau tidak, aman atau tidak, itu peran media massa yang jadi penentu.
“Terpenting jangan menyebarkan berita hoax atau black news (berita bohong). Sampaikan informasi untuk masyarakat dengan bijaksana, “pungkas dia. KBID-BE