KampungBerita.id
Surabaya Teranyar

Lagi, Pemkot Surabaya ‘Obok-obok’ Nama Jalan, PKB Menduga Ada Kepentingan Investor

Badrut Taman.@KBID2020

KAMPUNGBRITA.ID – Pemkot Surabaya kembali berencana mengubah sejumlah nama jalan. Meski sejumlah pakar sejarah merasa berat, namun Pansus Perubahan Nama jalan sudah kadung terbentuk. Sebelumnya, Pemkot jug sukses mengganti nama jalan yang cukup bersejarah yakni Jl Gunungsari diubah menjadi Jl Prabu Siliwangi.  Meski sempat ada penolakan dari para veteran TRIP namun rencana tersebut tetap lanjut.

Kali ini, tidak tanggung-tanggung ada delapan nama jalan yang akan diubah. Nama-nama jalan tersebut masing-masing Jalur Lingkar Luar Barat (JLLB) yang akan terbagi dua. Sepanjang 6.368 meter akan diberi nama Jalan Bung Hatta. Yang dimulai dari pertigaan Jalan Menganti hingga Jalan Sememi. Sedangkan 3.960 meter sisanya akan diberikan nama Jalan Bung Tomo.

Lalu Jalan Singapore (di kawasan Benowo), Jalan Kauman, Jalan Gendong depan Stadion Gelora Bung Tomo akan berubah menjadi Jalan Abdul Wahab Hasbullah dengan panjang 5.897 meter. Jalan Menganti (sebagian) akan diubah menjadi Jalan Komjen Pol M Yasin dengan panjang 4.021 meter. Mulai dari pertigaan Jalan Mastrip hingga pertigaan Jalan Babatan Unesa.

Jalan Sukomanunggal Jaya diubah menjadi Jalan Pangeran Antasari dengan panjang 1.114 meter. Mulai perempatan Jalan Kupang Jaya hingga Jalan Tanjung Sari Indah. Sementara di Jalan Raya Satelit, Jalan Darmo Harapan I dan Jalan Darmo Harapan III diubah menjadi Jalan Hassanudin dengan panjang 1.068 meter.

Sedangkan Jalan Bintang Diponggo diubah menjadi Jalan Slamet Riyadi dengan panjang 592 meter. Selanjutnya Jalan Bung Tomo diubah menjadi Jalan Kencana. Mulai dari Jembatan BAT hingga pertigaan makam Ngagel Rejo (Jalan Ngagel Rejo) dengan panjang 466 meter.

Rencana pengubahan nama jalan tersebut mendapat sorotan dari Fraksi Kabangkitan Bangsa (FPKB). Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Badrul Tamam menilai perubahan nama jalan di Surabaya tidak penting.

Menurutnya, sah-sah saja jalan tersebut JLLB diberi nama Jalan Bung Tomo, namun yang menjadi persoalan nantinya di data penduduk saat sudah berubah nama, mengingat baru sebagian ruas jalan di JLLB yang sudah jadi.

“Ya kalau semisal kita sepakati namanya, kemudian kita tidak mengetahui ternyata ada sebagian tanah yang belum dibebaskan, terus bagaimana, justru jadinya malah ribet nantinya,”kata Badrul.

Badrut Tamam juga menegaskan bahwa pansus secapatnya akan memanggil Dinas PU untuk segera memberikan pernyataan terkait dengan progress pembangunan JLLB.

“Yang Kami khawartir kan justru ada kepentingan-kepentingan pengusaha yang masuk di Surabaya,” ungkapnya.

Sementara itu, sambung dia, pihak Pansus akan memanggil Dinas PU untuk mengetahui progress pembangunan JLLB, sehingga kita tahu nanti jawabannya, dan bisa memberikan kepastian.

Pansus perubahan nama jalan yang bertugas hingga pertengahan Februari tersebut mendesak Pemkot Surabaya untuk menyiapkan langkah kongkrit terkait perubahan kependudukan misal KTP, sertifikat tanah dan sebagainya yang berhubungan data penting penduduk, perlu untuk dimatangkan dengan baik.

“Pemkot juga harus clear di internalnya sebelum kita memutuskan nama jalan tersebut,”terangnya.

Sementara pansus belum mendapatkan penjelasan Pemkot Surabaya terkait pemilihan nama Kencana untuk menggantikan Jalan Bung Tomo yang berada di daerah Ngagel, Surabaya, beber politisi PKB ini.

“Kalau alasan nama Kencana, kita belum tahu. cuma yang saya tahu, dulu kan namanya Jalan Kencana. Saya lupa tahunnya, kalau gak salah, sebelum Bung Tomo wafat, dan dimakamkan di Ngagel itu. Itu namanya Kencana. Dulu itu namanya Jalan Kencana,”ungkapnya.

Namun, lanjut Badrul, untuk menghargai kepahlawanan Bung Tomo dan Surabaya ini sebagai penyandang kota pahlawan, maka Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan memberikan nama Pahlawan di JLLB.KBID-DJI

Related posts

Peringati HUT Pancasila, Gubernur: Pancasila adalah Berkah

RedaksiKBID

Kecelakaan di Sidoarjo, Warga Surabaya Tewas

RedaksiKBID

Tes Narkoba Pasangan Cagub-Cawagub Jatim tanpa Tes Darah dan Tes Rambut

RedaksiKBID