KampungBerita.id
Nasional Teranyar

Pascagempa, Ribuan Turis Asing Tinggalkan Lombok

Ribuan turis asing memadati bandara untuk menunggu jadwal penerbangan

KAMPUNGBERITA.ID – Ribuan wisatawan mulai meninggalkan Lombok usai diguncang gempa 7 skala richter (SR) pada Minggu (5/8) lalu. Sejak Senin (6/8), gelombang turis yang meninggalkan Lombok terus meningkat. Mereka rata-rata khawatir akan terjadi gempa susulan sehingga memilih membatalkan rencana liburan mereka.

Sebelumnya, ribuan turis dievakuasi dari tiga Pulau Gili yakni Gili Trawangan dan Gili Meno. Mereka terjebak di pulau-pulau tersebut saat gempa terjadi. Selain melalui jalur laut, para wisatawan juga meninggalkan Lombok dengan pesawat. Mereka rela menunggu dan menginap di bandara untuk menunggu jadwal penerbangan.

Humas Bandara Lombok, I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, terjadi lonjakan penumpang yang cukup besar pascagempa terjadi. Untuk mengangkit semua penumpang, pihak bandara akan menyediakan penerbangan tambahan.

”Kami akan menyediakan ekstra flight, masih didiskusikan,” katanya.

Sementara Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengimbau agar para wisatawan di Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno tetap tenang pascagempa bermagnitudo 7 pada Minggu (5/8/2018). Dia memastikan, situasi di tiga pulau tersebut aman dan tidak ada potensi terjadinya tsunami.

“Saya tegaskan bagi para turis baik asing maupu domestik beserta pemilik dan pegawai resort tidak wajib keluar. Kondisinya aman tidak ada ancaman tsunami,” ujar Sutopo saat memberi keterangan di kantor BNPB, Jakarta Timur.

Sutopo menyarankan para wisatawan dan pengelola resort tidak perlu terlalu memaksa untuk meninggalkan Gili. Ia pun mempersilakan para wisatawan yang memilih untuk tetap berada di Gili sampai situasi benar-benar normal.

“Jadi kalau wisatawan akan tetap memperpanjang tinggal di Gili, silakan. Bagi para pemilik, pengelola dan karyawan resort juga tidak harus keluar dari kawasan tiga Gili. Lebih baik kami menyarankan mereka tetap berada di sana,” kata Sutopo. KBID-NAK

Related posts

Masyarakat Belum Paham Adanya Perwali Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik, Pemkot Belum Terapkan Sanksi Berat

RedaksiKBID

Thamrin Park” Kini Jadi Icon Baru Kebanggaan Kabupaten Bojonegoro

RedaksiKBID

Kurang Efektif, Satu Lagi Jalan Raya Bakal Diutup saat Akhir Pekan

RedaksiKBID