KampungBerita.id
Surabaya Teranyar

Pasien Positif Corona di Surabaya Tambah 28, Kini Tembus 208 Orang

Peta sebaran corona di Jatim per 13 April 2020.@KBID2020

KAMPUNGBERITA.ID – Kasus pasien Covid-19 di Surabaya terus menunjukkan angka yang memprihatinkan. Terbaru 208 orang yang dinyatakan positif alias ada tambahan 28 orang baru pada Senin, (13/4).

Angka tersebut tertinggi dibanding daerah Jawa Timur lainnya. Karena sementara ini di daerah lain belum menyentuh 50 kasus.

Selain itu dari ratusan korban tersebut sembilan orang dinyatakan baru meninggal dunia di Surabaya. Mereka dilaporkan meninggal pada Senin (13/4). Jumlah tersebut juga terbanyak sementara ini dibanding daerah lainnya.

Dalam sesi konferensi pers, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan rasa duka citanya terhadap korban yang meninggal. “Karena pada hari ini ada ada 9 yang meninggal dari Surabaya dan 2 yang meninggal dari Sidoarjo,” ujarnya.

Dia pun kemudian kembali mengingatkan kepada warga. Bahwa ketika keluar rumah warga wajib mengenakan masker. “Untuk kepentingan yang sangat terjamin dan batasi interaksi di luar rumah,” tuturnya.

Meski demikian Khofifah meminta warga tetap tenang serta tidak panik. “Tetapi waspada dan siap siaga. Kita semua harus menjadi bagian yang ikut memberikan ruang bagi kita sehat dan orang lain sehat. Kita terlindungi dan orang lain terlindungi,” jelas gubernur perempuan pertama di Jatim ini.

Selain itu Khofifah meminta daerah lain agar mencontoh Kabupaten Magetan. Karena kabupaten yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah itu dianggap berhasil menekan angka kasus Covid-19.

“Kita mungkin bisa melihat Magetan ini sebetulnya selain Surabaya termasuk yang awal-awal itu cukup menonjol. Karena tiba-tiba dari Magetan 3. Selain itu tambah 5 lalu tambah 2,” lanjut Khofifah.

Nah pada saat terkonfirmasi 3 Bupati Magetan menurut dia langsung melakukan isolasi dari mereka yang memang harus dilakukan isolasi mandiri. “Dan informasi dari Pak Bupati Magetan sampai hari ini pun aktivitas-aktivitas yang beliau lakukan di dalam proses pencegahan penularan,” kata ibu empat orang anak ini.

Dari usaha tersebut imbuh Khofifah hasilnya bisa dilihat saat ini. “Beliau report secara detail kita bisa melihat dari Kabupaten Magetan, 10 yang terkonfirmasi positif hari ini tinggal satu,” imbuhnya. KBID-DJI

Related posts

Salawat Badar Iringi Kiai Marzuki Mustamar saat Berangkat Menuju Lokasi Muktamar NU

RedaksiKBID

Tunjang Kegiatan Belajar Mengajar, SMAN Sooko Rehab Sekolah Model Majapahitan

RedaksiKBID

Sia-sia, Proyek Jembatan Bambu Bernilai Rp 1,2 Miliar Tak Layak Pakai

RedaksiKBID