KAMPUNGBERITA.ID-Pemkot Surabaya kembali merelokasi warga Kampung 1001 Malam, ke hunian yang lebih layak. Relokasi tahap III ketiga kali ini, memindahkan 34 kepala keluarga (KK) ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Benowo Pakal dan dua KK lainnya di Rusunawa Pesapen, Kota Surabaya, Kamis (9/3/2023).
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengunjungi Rusunawa Benowo Pakal dan menyerahkan kunci unit hunian kepada warga eks Kampung 1001 Malam. Di sana, dia memastikan kelayakan unit hunian hingga fasilitas yang tersedia di rusunawa tersebut. Bahkan, warga eks Kampung 1001 Malam menyambut bahagia kedatangan Wali Kota Eri Cahyadi saat memberikan kunci unit hunian.
“Kemarin dari Kampung 1001 Malam ada yang di bawahnya jembatan, hari ini (relokasi) ada di sisi yang berbeda yang agak ke dalam. Saya matur nuwun (terima kasih) dengan warga karena ini harus menjadi lebih baik, maka tetap ada pembinaan yang dari warga, tidak tergantung dari pemerintah,” kata Eri Cahyadi.
Karena itu, dia berharap, ketika warga eks Kampung 1001 Malam telah mendapat hunian yang lebih layak, maka bisa memantik warga lainnya untuk meningkatkan taraf hidup. Di antaranya, dengan membentuk kelompok Padat Karya bagi warga yang tinggal di rusunawa tersebut.
“Saya berharap warga bisa semakin berkembang. Setelah ini ayo kita bekerja untuk menaikkan taraf hidup untuk keluarganya. Jadi yang membimbing adalah warga sendiri dan kita koordinasi terus. Kita akan gerakkan mereka bagaimana pekerjaannya, bagaimana pendapatannya setelah dilatih dan tetap didampingi,” ujar dia.
Sebab, menurut Eri Cahyadi, kehidupan warga eks Kampung 1001 Malam harus berubah lebih layak daripada sebelumnya. Untuk itu, Eri Cahyadi meminta mereka hidup guyub, rukun, dan bergotong-royong.
“Hidup mereka harus berubah, karena kehadiran masyarakat dan pemerintah menjadi satu, bagaimana menciptakan kehidupan yang lebih layak untuk anak cucu kita. Ini yang ingin saya bentuk di Surabaya, guyub rukun, dan gotong-royong,” ungkap dia.
Lebih jauh, Eri Cahyadi menjelaskan, bahwa relokasi tersebut akan terus dilakukan. Apalagi, Pemkot Surabaya telah menyisir setiap sisi di Kampung 1001 Malam. Eri Cahyadi berkomitmen Pemkot Surabaya bisa memberikan kehidupan yang layak bagi warga eks Kampung 1001 Malam.
“Ayo kita buat Padat Karya bersama. Jadi warga Surabaya bisa memiliki pendapatan besar untuk keluarganya, sehingga dia nanti bisa kontrak atau kos sendiri,” tandas dia.
Tak hanya itu saja, Pemkot Surabaya juga sedang membangun Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami). Ini untuk memberikan tempat atau unit hunian bagi warga yang berhasil menaikan taraf hidup.
“Karena kita juga membangun rumah pra rusunami. Jadi setelah dari rusunawa ini, jika sudah ada penghasilan lebih, kita masukkan ke dalam pra rusunami. Ini sudah mulai bangun dengan YKP, nanti meningkatkan taraf hidup secara perlahan dan pendapatannya kita pantau,” beber dia.
Sementara itu, Sigit Santoso salah satu warga eks Kampung 1001 Malam yang direlokasi ke Rusunawa Pakal mengatakan, sebelumnya dia bersama warga yang tinggal lainnya hampir menolak rencana relokasi Pemkot Surabaya. Sebab, dia telah tinggal di Kampung 1001 Malam selama hampir 25 tahun lebih.
“Tapi Alhamdulilah Wali Kota (Eri Cahyadi) mau memberikan yang terbaik. Saya minta warga yang sudah pindah di rusunawa bisa dibina agar tidak seperti sebelumnya, agar pendapatannya lebih baik. Apalagi saat ini mendapatkan fasilitas gratis sewa, listrik, dan air selama tiga bulan. Serta mendapat permakanan selama satu bulan, tiga kali sehari,” kata Sigit Santoso yang juga Ketua Pengurus Kampung 1001 Malam ini.
Sigit mengaku, saat Pemkot Surabaya menggaungkan program Padat Karya, dia bersama warga Kampung 1001 Malam lainnya ingin bergabung dalam program tersebut. Hanya saja, mereka terkendala oleh beberapa hal. Karena itu, dia akan kembali mengajak warga yang masih ada di Kampung 1001 Malam untuk mencari kehidupan yang lebih layak.
“Supaya para ibu-ibu (istri) bisa menambah nilai ekonomi pada keluarganya, sisanya akan saya ajak ke sini karena kita sudah kenal. Apalagi diberikan hunian yang layak. Ini bisa menjadi percontohan, bahwa warga yang sudah direlokasi Pemkot Surabaya bisa berhasil. Hunian ini layak dan lebih baik dari sebelumnya. Kami senang dan ini yang terbaik untuk warga, meskipun kami harus menyesuaikan terlebih dahulu di rusunawa ini,” ungkap dia.
Meski begitu, Sigit menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi beserta jajaran Pemkot Surabaya yang terus membantu melakukan pemindahan barang-barang dari Kampung 1001 Malam ke Rusunawa Sumur Welut, Pakal, maupun Pesapen. KBID-HMS/BE