KampungBerita.id
Matraman Teranyar

Sidak Hewan Kurban, Disperta Madiun Cegah Praktik Glonggongan Hewan Kurban

Kambing-kambing siap kurban saat ini sudah mulai dijual di pinggir sejumlah ruas jalan

KAMPUNGBERITA.ID – Menjelang Hari Raya Idul Adha, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta dan KP) Kota Madiun melakukan pemeriksaan hewan kurban milik peternak. Pemeriksaan dilakukan bertujuan memastikan hewan kurban layak disembelih pada Idul Adha 1439 Hijriah.

Ada empat titik lokasi yang dijadikan sampel pemeriksaan, yakni dua lokasi peternakan sapi di Jalan Pilang Soko, Kelurahan Pilangbango, peternakan kambing dan domba di Kelurahan Rejomulyo, dan di Kelurahan Demangan.

Kepala Seksi Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kota Madiun Cahyarini Budiarti mengatakan, petugas menemukan ada dua ekor sapi dan sejumlah kambing yang mengalami pilek dan iritasi mata. Kemungkinan, hal itu disebabkan karena stres perjalanan dari peternak lama serta tertular dari hewan lain.

Menindaklanjuti hal itu, petugas kesehatan hewan langsung memberikan injeksi antibiotik dan salep bagi hewan ternak yang terindikasi sakit. Proses penyembuhan diperkirakan lima hari hingga satu minggu. Tidak hanya itu, Cahyarini juga menemukan ada indikasi kambing glonggongan milik seorang peternak di Kota Madiun.

“Ini mumpung masih jauh ya Idul Adhanya, makanya yang sakit segera diobati. Karena kalau H-14 sebelum hari H itu tidak boleh diberikan injeksi antibiotik lagi. Tadi kami juga temukan ada indikasi kambing diglonggong sebelum dibawa ke Kota Madiun. Oleh peternak dilakukan agar terlihat gemuk,” ungkap Cahyarini.

Indikasi glonggongan tersebut, lanjutnya, terlihat dari kondisi tubuh kambing yang cenderung kurus. Kemungkinan karena kambing terlalu banyak minum air dan sempat masuk ke paru-paru. Menurut Cahyarini, kambing tersebut tidak boleh dijual karena tidak layak konsumsi.

Seorang peternak kambing di Kota Madiun, Khoiri berdalih, kambing yang diindikasikan glonggongan itu merupakan hasil penggemukan 3 bulan lalu. Kambing tersebut didatangkan dari Lumajang dan Malang. Namun demikian, Khoiri berjanji tidak akan menjual kambing yang diindikasikan glonggongan untuk kurban.

“Kita kemarin bareng-bareng bersama himpunan peternak Madiun mendatangkan dari Lumajang dan Malang. Ternyata setelah dipelihara ada yang pertumbuhannya bagus tapi ada dua ekor yang problem,” kata Khoiri.

Di Kota Madiun, harga hewan kurban dijual bervariasi mulai Rp1,7 juta untuk domba dan mulai Rp2 juta untuk kambing. Sementara harga sapi siap kurban dijual sekitar Rp18 juta hingga Rp28 juta. KBID-MDN

Related posts

Sumpah Pemuda, Budi Leksono Minta Pemuda Kembangkan Potensi di Tengah Covid-19

RedaksiKBID

Tak Bisa Usung Calon Sendiri, Gerindra Surabaya Tunggu Arahan DPP untuk Pilkada 2024

Baud Efendi

Gelar Ospek, Jumlah Mahasiswa Unusida Bertambah Dua kali Lipat

RedaksiKBID