KAMPUNGBERITA.ID – Kapolresta Sidoarjo dan jajaran bersama wartawan sidoarjo gelar ‘Cangkrukan’ Fenomena Hatters, Hoax (berita bohong) jelang Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2019 mendatang diperkirakan akan terus meningkat.
Untuk mengontrol hal demikian, Kapolresta Sidoarjo Kombespol Himawan Bayu Aji mengajak para awak media cetak, elektronik maupun televisi yang bertugas di wilayah hukum Polresta Sidoarjo agar menjaga konduktivitas tersebut dan mengantisipasinya bersama.
“Masyarakat harus cerdas untuk membedakan berita hoax atau fakta, mana kritik atau ujaran kebencian semata. Jadi kita semua harus lebih cerdas lagi,” terang Kapolresta Sidoarjo, Kombespol Himawan Bayu Aji saat mengajak para awak media Cangkru’an Bareng Kapolresta di Warung Bebek Pak Montok, dan diiringi musik akustik band Jumat (21/09) malam.
Perwira Polisi lulusan Akpol tahun 1995 ini menambahkan, sebab, berita hoax di berbagai media sosial tentunya dapat mengancam keutuhan bangsa. Sehingga, diperlukan upaya untuk menangkal maraknya kabar-kabar hoax yang belakangan ini tak henti- hentinya menghiasi jejaring media sosial.
Sementara itu, menurut Heri Susetyo dalam menghadapi tahun politik Pileg dan Pilpres kedepan, diharapkan para awak media ikut menjaga agar pesta demokrasi rakyat Indonesia berjalan damai, tertib dan kondusif. Sehingga, hasilnya bisa dimanfaatkan masyarakat secara langsung.
“Awak media sebaiknya ikut menjaga konduktivitas jelang Pileg dan Pilpres 2019 serentak. Utamanya, mampu menangkal maraknya kabar-kabar atau berita hoax yang belakangan ini mulai bermunculan. Baik di medsos maupun media online yang tak bertanggung jawab,” jlentre wartawan senior Metro TV tersebut.
Tidak hanya itu, kaum millennial yang saat ini era digital harus punya ketahanan diri. Sebagai anak bangsa, imbuhnya, mereka harus sadar betul bahwa negara Indonesia adalah negara mereka, sehingga kita harus mempertahankan keutuhan NKRI bersama,” pungkasnya.KBID-TUR