KampungBerita.id
Nasional Tapal Kuda Teranyar

Warga Sujud Syukur, ASN Pemkot Pasuruan Was-was

Warga melakukan sujud syukur atas tertangkapnya Walikota Pasuruan oleh KPK

KAMPUNGBERITA.ID – KABAR tertangkapnya Walikota Pasuruan beserta sejumlah pejabat Pemkot disambut warga dengan Kota Pasuruan dengan melakukan sujud syukur di depan Kantor walikota setempat.
Sujud syukur tersebut dipimpin Usman Ghazi Thalib atau akrab dipanggil Usman.
“Alhamdullilah Waliketek (Wali monyet) tertangkap, kebohongan pasti terbongkar,” tegasnya.

Usman mengaku sangat bersyukur atas kabar yang mencuak tersebut. Mereka langsung melakukan sujud syukur bertiga dengan kawanya di depan kantor walikota.

Alasanya, Walikota hingga saat ini tutup mata terkait keluhan warga Kota yang rumahnya rusak akibat dampak proyek tol.

“Janji bohong disampaikan kepada warga, namun hingga kini rumah warga yang rusak akibat proyek Tol belum diselesaikan ” papar dia.

Dia juga mengungkapkan bahwa tertangkapnya Walikota tersebut bertepatan dengan 100 hari wafatnya pimpinan mereka Habib Abdullah yang peduli terhadap nasib warga sekitar.

Dia menjelaskan, perjuangan almarhum yang getol menekan para pelaksana proyek jalan Tol untuk ganti rugi kepada warga. Dikarenakan setiap hari warga dibikin resah oleh pelaksanaan pembangunan Tol. Semisal, tiap hari warga berising, warga menghirup debu, bahkan tiap hari warga sibuk menyiram halaman, bersihkan debu dan lainnya. Itulah yang bikin almarhum bereaksi membela warga Kel.Tembok, Purworejo, Kota Pasuruan.

”Alhamdulillah kebohongan terungkap, alhamdulillah ya Allah Waliketek tertangkap, alhamdulillah semuanya terbongkar,”ujarnya.

Usman juga menjelaskan bahwa Setiyono bukan asli orang pasuruan. Dia adalah pendatang yang terpilih jadi Walikota.

”Jadi saya sangat bersyukur kalau dia ditangkap KPK, karena membohongi warga kota pasuruan,” katanya.

Sementara itu, KPK sudah melakukan penyegelan terhadap tiga ruang OPD Pemkot Pasuruan. Ketiganya masing-masing bagian BLP (Badan Layanan Pelelangan), Staf Ahli bidang Bidang Politik dan Hukum, serta Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat). Hal ini selain mengejutkan para ASN Pemkot Pasuruan, juga membuat mereka was-was.

Pemeriksaan tiga kantor OPD oleh KPK menjadi pembicaraan para pegawai mulai dari staf, terutama beberapa dinas teknis yang mengelola anggaran pembangunan fisik.

Dalam pembicaraan yang marak di warung-warung, kontraktor dan ASN membicarakan agar berhati hati dalam menggunakan sarana IT dan pembicaraan tidak membahas soal uang proyek dan lain lainya

“Mulai sekarang jangan ngomong uang yang berkaitan proyek,karena sedang penggeledahan OPD di Pemkot Pasuruan,” ujar salah satu pegawai.KBID-PSR

Related posts

Terima PWI Jatim Award 2019, Khofifah dan Iqbal Saling Puji

RedaksiKBID

Kembangkan Pertanian, Pendidikan, dan IT, Khofifah Ajak Tiongkok Kerjasama

RedaksiKBID

Ketua DPRD Surabaya Apresiasi Pemkot soal Pembangunan 8 Ribu Jamban

RedaksiKBID