KAMPUNGBERITA.ID – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru), DPRD Kota Surabaya mendesak Pemkot Surabaya meningkatkan keamanan hingga dua kali lipat dari hari biasanya.
Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya, Josiah Michael mengatakan, untuk Natal sebagian besar jemaah Kristiani sudah melakukan Natal pekan kemarin, karena sebelumnya Pemerintah Pusat akan menerapkan PPKM Level 3 saat Nataru. Jadi umat Kristen sudah menjalankan ibadah Natal sebelum 25 Desember 2021.
“Tapi penerapan PPKM Level 3 akhirnya dibatalkan. Jadi saat ini terpenting keamanan di malam Tahun Baru 2022, ” ujar dia, Rabu (22/12/2021).
Namun dengan begitu, menurut Josiah Michael, keamanan dalam kota perlu ditingkatkan lagi karena tidak ingin terulang insiden atau kejadian yang lalu-lalu, dimana banyak teror menjelang Natal.
“Selain keamanan, kami minta petugas kesehatan atau Satgas Covid-19 juga ditingkatkan, terutama di pusat-pusat perbelanjaan modern,” ungkap dia.
Anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (F-PSI) ini menjelaskan, menjelang Tahun Baru umumnya pusat perbelanjaan akan dipenuhi oleh masyarakat yang berkunjungke mal atau plasa. Untuk itu, dia meminta agar petugas pintu masuk mal atau plasa benar-benar menjalankan prokes ketat seperti, calon pengunjung menscan barcode aplikasi PeduliLindungi dipintu masuk mal.
“Nah ini saya lihat sendiri saat berkunjung ke salah satu mal terbesar di Surabaya, ketika pengunjung kesulitan scan barcode, petugas justru mempersilakan pengunjung masuk mal. Akibatnya di dalam mal pengunjung membludak, tandas Josiah.
Untuk itu, kata Josiah, petugas mal atau plasa harus ketat terhadap calon pengunjung, terlebih saat menjelang Tahun Baru sudah pasti warga Surabaya akan berkunjung ke mal.
“Kami minta petugas meningkatkan keamanan prokes calon pengunjung mal, menjelang pergantian tahun,”pungkasnya. KBID-BE