KAMPUNGBERITA.ID – Konstruksi jalan tol Pasuruan-Probolinggo, tepatnya di STA 4 Dusun Cukurgondang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, ambruk sekitar pukul 09.45 WIB, Minggu (29/10).
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera menceritakan, pada saat girdder sebelah timur mau di pasang ke bering tiba tiba goyang dan jatuh sehingga menyenggol ketiga girdder yang sudah terpasang lalu jatuh ke bawah menimpa mobil pikap warna hitam dan beberapa kendaraan sepeda motor yang berada di bawahnya.
Frans menjelaskan, tiga orang jadi korban peristiwa tersebut. Dua orang menderita luka-luka, sedangkan satu orang tewas. Korban tewas atas nama Heri, karyawan PT. Waskita Karya. Sedangkan korban lain yakni Sugiono, sopir mekanik yang mengalami luka patah pada kaki. Dia juga karyawan PT. Waskita Karya selaku kontraktor. Korban lainnya adalah Nurdin mengalami luka pada punggung. Dia adalah karyawan PT. Pancang Sakti.
Akibat peristiwa itu, satu unit sepeda motor Honda Supra Nopol N-5861-TJ, satu unit sepeda motor Honda Revo Nopol S-4691-TA. satu unit mobil pikap warna hitam dan satu unit Truck Tronton.
Sementara Kepala Proyek Kadek Oka Swartana mengatakan, ambruknya konstruksi ini berada pada pekerjaan pemasangan empat Girdder (erection) pembangunan flyover yang akan menghubungkan Desa Plososari dengan Desa Cukurgondang. Pengerjaannya dilaksanakan selama dua hari yaitu Sabtu 28 Oktober 2017 mulai pukul 13.44 WIB berlokasi di Desa Cukurgondang Kecamatan Grati Pasuruan.
“Telah dilakukan pekerjaan erection tiga Girder sepanjang 50,8 m dan sudah dilakukan pemasangan bressing dengan menggunakan dua crane masing-masing kapasitas 250 ton dan 150 ton,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/10).
Dia menambahkan, pada hari Minggu 29 Oktober 2017 mulai pukul 09.00 WIB dilanjutkan erection satu girder keempat. Saat girder keempat sudah pada posisi bearing pad dan akan dilakukan pemasangan bracing, girder keempat tiba-tiba goyang menyentuh girder lain sehingga menyebabkan keruntuhan.
“Girder keempat sudah berada di posisi bearing pad kemudian pada saat akan diberi perkuatan (bracing), kemudian girder keempat tiba-tiba goyang menyentuh girder lain sehingga menyebabkan keruntuhan,” tutupnya.
Kadek mengatakan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan dan pencarian penyebab kecelakaan kerja ini. Dia menambahkan, upaya pencegahan juga dilakukan dengan terus mengkaji dan memperbaharui seluruh aspek K3LLMP dalam melakukan pekerjaan.
Untuk diketahui, proyek Jalan Tol Pasuruan Probolinggo merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk mulai tahun 2016 dengan nilai kontrak Rp 2,9 triliun dan memiliki panjang ruas 31,3 km. Pembangunan proyek ini terdiri dari tiga seksi, Seksi 1 sepanjang 8 km melewati Grati-Nguling, Seksi 2 perbatasan Nguling, Pasuruan-Sumberasih, Probolinggo sepanjang 6 km dan Seksi 3 Sumberasih-Leces sepanjang 17,3 km. Saat ini progress fisik pekerjaan proyek adalah sebesar 46,6 persen dari rencana sebesar 50,9%. KBID-NAK