KAMPUNGBERITA.ID – Mengantisipasi serangan teroris, personel kepolisian resort (Polres) Sidorajo dipersenjatai lengkap. Selain itu, pengamanan dan penjagaan pintu masuk Mapolresta Sidoarjo juga diperketat.
Kapolresta Sidoarjo, Kombespol Himawan Bayu Aji mengatakan, hal ini dilakukan guna mengantisipasi aksi teror dan gerakan merugikan lainnya.
“Demi keamanan situasi area Mapolresta dan menjaga situasi kamtibmas agar tetap kondusif, aman dan tanggung jawab kami mengayomi warga masyarakat secara baik,” ujar Kapolresta Sidoarjo, Kombespol Himawan Bayu Aji saat dikonfirmasi, Rabu (16/5).
Kapolresta Sidoarjo Kombespol Himawan Bayu Aji juga mengatakan, setiap harinya warga masyarakat membutuhkan pelayanan secara maksimal dan rasa aman karena belakangan ini marak aksi teror yang merugikan dan terkutuk tesebut.
Dikatakan, maka dari itu kita lakukan antisipasi seperti ini. Penjagaan dilakukan sesuai SOP yang ada. “Antisipasi dan tetap meningkatkan kewaspadaan dari gerakan yang bisa mengancam kamtibmas,” tambah alumni sekolah perwira angkatan 1995 itu.
Tidak hanya itu, nampak kantor bersama Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Sidoarjo kota di jalan raya Cemengkalang Sidoarjo juga nampak petugas melakukan penjagaan di akses pintu masuk.begitu juga drive true juga libur sementara,pengurusan pajak yang buka hanya samsat kota cengkalang dan samsat krian.
Kasat Lantas Polresta Sidoarjo Kompol Dhyno Indra Setyadi menandaskan, sistem pengamanan yang dilakukan untuk mewaspadai aksi yang merugikan dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
“Diperiksa sebelum masuk. Sejak Senin ( 13/5) kemarin pengamanan diperketat. Untuk Roda dua (R2) meliputi berbagai pemerikasaan. Antara lain, melepas helm, jaket, kacamata, membuka jok sepeda motor dan penutup muka,” ujar kompol Dhyno
Untuk Roda 4 (R4), lanjut Dhyno, sebelum masuk, pengunjung diharuskan membuka kaca mobilnya dan petugas melakukan pengecekan pada kendaraan tersebut. “Jika ada barang atau gerak-gerik yang mencurigakan akan kita amankan,” lanjut Dhyno.
Salah satu warga Porong, Imam Khanafi, mengatakan, demi meningkatkan keamanan dan rasa nyaman dirinya mengaku setuju. Terlebih belakangan ini banyak aksi terorisme terjadi. Dirinya pun mengutuk aksi yang dilakukan terduga teroris yang menurutnya tidak mempunyai rasa perikemanusiaan dalam aksinya.
“Saya juga senang dengan sistem ini. Karena dengan begini keamanan dan kondusifitas wilayah terus terjaga,” terang pria 29 tahun yang akan mengurus perpanjangan pajak sepeda motornya tersebut. KBID-NDI