KAMPUNGBERITA.ID-Masih dalam rangkaian memperingati Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731, Kelompok Kerja Jurnalis Dewan Surabaya (Judes) menggelar lomba video kreatif ‘Judes Pegiat Usaha Mandiri’.
Lomba ini diikuti oleh para wartawan berbagai media yang tergabung di dalam Pokja Judes, yang selain berprofesi sebagai wartawan juga memiliki Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Dalam lomba video kreatif ‘Judes Pegiat Usaha Mandiri‘ ini, para pemenang lomba dinilai melalui viewer terbanyak yang video profil usahanya telah tayang di Channel Youtube Judes http://www.youtube.com/@judesindonesia1
Sedangkan para pemenang lomba mendapatkan sertifikat penghargaan sebagai pemenang lomba video kreatif ‘Judes Pegiat Usaha Mandiri‘, yang ditandatangani oleh Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono.
Pada kesempatan itu, Adi Sutarwijono mengapreasiasi para wartawan yang memiliki Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di luar profesinya. Namun Adi, panggilan Adi Sutarwijono juga selalu mengingatkan, agar profesionalisme sebagai wartawan harus tetap terjaga. Mengingat, kehadiran wartawan juga sangat penting di dalam pilar demokrasi.
“Wartawan yang memiliki usaha sampingan UMKM untuk memperkuat ekonomi keluarga itu bagus. Tapi profesionalisme sebagai wartawan harus selalu tetap terjaga,”ujar dia, Jumat (07/6/2024).
Adi yang juga Ketua DPC PDI-P Kota Surabaya menambahkan, selain kemandirian usaha, dia yakin masih banyak wartawan yang memiliki jiwa entrepreneur dan dirinya mengapreasiasi usaha tersebut.
Ketua Pokja Judes, Inyong Maulana mengatakan, di era di mana kestabilan finansial semakin menjadi tantangan bagi banyak wartawan untuk menemukan jalan lain mencari pendapatan tambahan dengan membuka usaha mandiri.
Di balik tuntutan berita yang tak kenal waktu, banyak juga wartawan menemukan kesempatan untuk mengembangkan bakat kewirausahaan mereka sambil tetap berada dalam dunia media yang dinamis.
“Sebagai seorang jurnalis, tugas utama mereka adalah menggali dan menyampaikan berita kepada masyarakat. Namun banyak dari mereka yang juga memiliki minat dan keahlian di luar bidang tersebut. Beberapa di antara mereka memanfaatkan keahlian menulis dan jaringan yang luas untuk memulai bisnis konsultasi atau penulisan lepas,” jelas dia.
“Ada pula yang menekuni dunia fotografi, desain grafis, atau produksi video sebagai sumber pendapatan tambahan,” tutur dia.
Ketua Panitia ‘Judes Pegiat Usaha Mandiri’
Ahmad Hilmi Nidhomudin menambahkan, selain memeriahkan HJKS ke-731, acara ini juga untuk menunjukkan bahwa seorang wartawan juga bisa menjadi pelaku usaha.
“Meskipun bisa menjadi pelaku usaha, tapi menjadi seorang wartawan memang adalah panggilan hati. Semoga lomba ini dapat digelar rutin setiap tahun dalam rangka memeriahkan HJKS,” ungkap dia.
Sementara itu, Bambang Hadi Marwanto, salah seorang wartawan peserta lomba mengatakan, bahwa wartawan yang memiliki usaha lain memberikan keuntungan finansial yang signifikan.
Selain itu, juga memberikan kebebasan kreatif yang lebih besar dan peluang untuk menjelajahi minat pribadi di luar dunia jurnalistik.k
“Namun tantangan muncul ketika harus menyeimbangkan antara dua peran yang berbeda dengan jadwal yang padat dan tenggat waktu yang ketat,” ungkap dia.
Menurut dia wartawan yang menjelajahi dunia kewirausahaan menunjukkan bahwa ada lebih dari satu jalan untuk meraih kesuksesan.
“Dengan menggabungkan keterampilan jurnalistik dengan semangat kewirausahaan, mereka tidak hanya dapat mencapai stabilitas finansial, tetapi juga menggali potensi penuh dari bakat dan minat mereka,” pungkas dia. KBID-BE