
KAMPUNGBERITA.ID-Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya H Johari Mustawan menerima pengaduan dari warga Sawahan, jika di wilayahnya ada anak rentan putus sekolah di Kota Surabaya, Rabu (6/8/2025). “Saya mendapat laporan dari warga ada tujuh anak yang rentan putus sekolah,” ujar Johari.
Dia menyebut, ketujuh anak tersebut saat proses
SPMB (Sistem Penerimaan Murid Baru) SMP belum diterima di sekolah negeri, tetapi ketika harus proses ke sekolah swasta memiliki kendala tidak punya biaya.
Merespons laporan itu, Bang Jo, sapaan Johari Mustawan, langsung sat set mengadvokasi tujuh anak yang rentan putus sekolah tersebut dengan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Surabaya guna mencari solusi yang terbaik agar mereka bisa melanjutkan sekolah. “Jangan sampai ada anak-anak di Kota Surabaya yang tidak sekolah. Ini komitmen bersama antara pemkot dengan DPRD Kota Surabaya,”tegas dia.
Bang Jo mengaku bersyukur setelah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Surabaya, anak-anak yang rentan putus sekolah tersebut bisa melanjutkan ke sekolah swasta, di antaranya ke SMP Hang Tuah 6, SMP Bahrul Ulum dan SMP Kartika 4.
Legislator dari Fraksi PKS ini juga menyampaikan terkait masalah biaya, sudah dilakukan koordinasi dengan sekolah-sekolah swasta tersebut. “Alhamdulillah, akhirnya diberikan keringanan biaya sesuai dengan kemampuan orang tua siswa,” jelas Bang Jo.
Sedangkan untuk keluarga miskin (Gamis) dan pra miskin (Pramis), meskipun mendaftar di sekolah swasta, tidak dikenakan biaya pendidikan karena mendapat intervensi bantuan sepenuhnya dari Pemkot Surabaya.
Bang Jo berharap agar masalah ini tidak terjadi lagi. Dia juga mengimbau kepada orang tua agar segera melapor ke Dinas Pendidikan ataupun Komisi D DPRD Kota Surabaya jika mengalami kendala dalam pendidikan dan sekolah. KBID-BE