KAMPUNGBERITA.ID – Kelakuan seorang residivis pencurian handphone (HP) kumat saat pelaku membeli tempe di Pasar Pakis, Surabaya.
Tergiur dengan HP milik wanita muda yang di taruh di dashboard sepeda motor, Ansory (51 tahun) nama pelaku dengan badan penuh tato ini berusaha membawa kabur selepas membayar tempe yang dibeli.
Korbannya, Kurnia Eka Maulida, (29) warga Jalan Letjen S. Parman, Jember yang indekos di Jalan Padmosusastro, Surabaya.
Namun sial, belum berhasil membawa kabur barang curian, Ansory ditangkap warga bersama anggota ReskrimĀ Polsek Wonokromo. Akibatnya tersangka kembali mendekam di penjara.
Kanit Reskrim Polsek Wonokromo Ipda Arie Pranoto menuturkan, pencurian HP tersebut bermula saat pelaku ke Pasar Pakis Jalan Padmosusastro untuk membeli tempe, Sabtu (24/7/2021) sekitar pukul 09.30 WIB.
Setelah membeli tempe, pelaku membayar ke penjual. Kemudian hendak pulang, tak lama kemudian datang korban mengendarai motor berhenti dan hendak berbelanja. Sementara HP korban ditaruh di dashboard motor.
Melihat HP korban ditaruh di dashboard pelaku lalu mendekat diam-diam. Yang kemudian mengambil HP korban lalu berusaha tancap gas kabur.
Namun saat itu korban sadar. HP nya hilang diambil pelaku. Spontan korban berteriak maling dan mengejar pelaku.
“Pelaku berhasil dihadang dan diamankan warga beserta anggota yang sedang patroli di sekitar lokasi,” kata Arie Pranoto.
Selain ditangkap, pelaku juga sempat mendapat bogem mentah warga. Setelah dilakukan penggeledahan dari saku tersangka ditemukan HP merek Oppo Reno 5 warna hitam milik korban.
“Tersangka merupakan residivis kasus serupa,” tegasnya.
Sementara itu di hadapan penyidik tersangka Ansory, mengaku awalnya tak berniat mencuri. Namun, setelah melihat HP korban tergeletak di dashboard motor timbul niat jahatnya.
“Rencana mau saya jual uangnya untuk kebutuhan sehari-hari,” ucap Ansory yang sehari-hari bekerja sebagai tukang parkir. KBID-DJI