KampungBerita.id
Kampung Bisnis Surabaya Teranyar

Biaya Seleksi Hampir Rp 1 Miliar, Risma Tunjuk Plt Dirut PD Pasar Surya

Pedagang buah menurunkan barang dagangnya di lapak yang ditempati.@IlustrasiKBID2019

KAMPUNGBERITA.ID – Hingga saat ini posisi direktur di Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya dipastikan masih kosong. Padahal sebelumnya pihak Pemkot Surabaya melalui Bagian Perekonomian sudah melakukan seleksi sejak tahun 2018 lalu.

Dan hasil seleksi itu memunculkan tiga nama calon kandidat direktur utama. Yaitu, Zandy Ferryansyah, Muchlissaleh Diponegoro dan Teguh Wijayanto.

Diketahui, seleksi tersebut bukanlan yang pertama. Tahun ini seleksi sudah masuk yang ketiga dan dikabarkan bakal membuka seleksi ulang kembali untuk yang keempat kalinya.

Namun, bukannya memilih kandidat yang sudah ada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang memiliki hak preogratif masih memilih menunjuk seorang Plt (Pelaksana Tugas). Yang dipilih oleh Risma kali ini adalah Muhibuddin. Sosok yang juga baru menjabat sebagai direktur teknik dan usaha sejak awal Maret ini.

Keputusan wali kota tentang pengangkatan Plt dirut itu ditetapkan dengan SK nomor 188.45/64/436.1.2/2019. SK tersebut ditandatangani tanggal 18 Maret 2019 yang lalu.

Kepala Bagian Perekonomian Pemkot Surabaya Khalid, membenarkan SK plt tersebut. Sementara ini, Direktur Teknik dan Usaha Muhibuddin rangkap jabatan sebagai plt dirut. Ia menyatakan dengan pengangkatan plt dirut itu, diharapkan manajemen PD Pasar Surya segera melakukan pembenahan. “Harapan kami adalah bagaimana pelayanan pedagang harus semakin baik,” ungkapnya.

Dijabarkannya, dengan adanya plt dirut itu, kelengkapan organisasi PD Pasar Surya telah terpenuhi. Artinya, tidak ada kekosongan jabatan direksi. Karena itu, direksi diminta segera melakukan upaya-upaya untuk menjalankan perusahaan secara maksimal.

“Hal-hal yang menyangkut kewajiban PD Pasar Surya kepada pedagang, atau hak pedagang kepada PD Pasar Surya, dijalankan. Sehingga PD Pasar Surya posisinya dari sisi keuangan semakin membaik,” paparnya.

Ia menjelaskan masa jabatan plt dirut adalah tiga bulan. Dalam waktu tersebut, jika masa jabatan plt telah berakhir, bisa dilakukan perpanjangan. Pilihan lainnya, masa jabatan akan berakhir setelah terpilihnya dirut definitif.

Sementara Ketua Badan Pengawas (Bawas) PD Pasar Surya Rusli Yusuf juga membenarkan adanya penunjukan tersebut. “Iya, SK Bu Wali (wali kota, Red) sudah kami terima pada hari Jumat (22/3/2019). SK-nya diantarkan Bagian Perekonomian ke kami,” katanya.

Menurut Rusli, SK itu pun sudah langsung diberikan kepada yang bersangkutan (Muhibuddin, Red). Ia berharap dengan adanya SK Plt dirut ini, jajaran direksi segera bisa bekerja untuk mengelola Badan Usaha Milik daerah (BUMD) ini. “Saya berharap manajemen PD Pasar Surya segera bisa melakukan pemulihan dengan cepat,” imbuhnya.

Belum terpilihnya dirut PD Pasar Surya ini rupanya mendapat kritik dari anggota Komisi B DPRD Surabaya Rio Pattiselanno. Menurut dia seharusnya Risma sudah menentukan nama. “Karena dari seleksi yang ada menghabiskan anggaran yang cukup besar,” kecamnya.

Rio menjelaskan dalam sekali seleksi dianggarkan Rp 320 juta. Dengan demikian sudah habis Rp 960 miliar dalam tiga kali seleksi. “Ini uang yang besar diambil dari APBD,” tegas pria yang juga politisi Partai Gerindra ini.

Rio menambahkan masih kosongnya jabatan dirut tersebut adalah PR utama dari Risma. Mengingat masa jabatannya tinggal setahun lagi. “Wali kota harus mempertanggung jawabkannya,” imbuh Rio.KBID-DJI

Related posts

Rumah Warga Kejawan Putih Rusak, Diduga Akibat Pembangunan Apartemen

RedaksiKBID

Gelar Seminar, Baznas Kota Malang harus Berani Lakukan Audit Eksternal

RedaksiKBID

Daftar Calon, Herlina Ingin Bawa Partai Demokrat Lebih Baik

RedaksiKBID